Mohon tunggu...
Ismi Aryanti
Ismi Aryanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ismi Aryanti Khusnul Khatimah

" Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal "

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelami Keunikan Lingkungan untuk Menggali Potensi Edukasi Lingkungan di Kawasan Gunung Bromo

23 Juni 2023   09:24 Diperbarui: 23 Juni 2023   11:25 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang masih aktif. Gunung bromo ini  memiliki ketinggian sekitar 2.392 meter di atas permukaan laut, dan terletak di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Bentuk dari Gunung Bromo sendiri saling bertautan antara lembah maupun ngarai dengan kaldera (lautan pasir) yang luasnya sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo merupakan salah satu fenomena alam yang memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan tempat wisata lain. Hal ini karena gunung bromo memiliki kawah di tengah kawah atau yang biasa disebut sebagai creater in the creater dengan hamparan laut pasir luas yang mengelilinginya. 

Kawasan pasir atau yang biasa disebut sebagai pasir berbisik yang terdapat di Taman Nasional Bromo-Semeru tersebut merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berlokasi di ketinggian 2392 meter dari permukaan laut.

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang masih aktif. Gunung bromo ini  memiliki ketinggian sekitar 2.392 meter di atas permukaan laut, dan terletak di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Bentuk dari Gunung Bromo sendiri saling bertautan antara lembah maupun ngarai dengan kaldera (lautan pasir) yang luasnya sekitar 10 kilometer persegi. 

Gunung Bromo merupakan salah satu fenomena alam yang memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan tempat wisata lain. Hal ini karena gunung bromo memiliki kawah di tengah kawah atau yang biasa disebut sebagai creater in the creater dengan hamparan laut pasir luas yang mengelilinginya. Kawasan pasir atau yang biasa disebut sebagai pasir berbisik yang terdapat di Taman Nasional Bromo-Semeru tersebut merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berlokasi di ketinggian 2392 meter dari permukaan laut.

Selain memiliki keindahan berupa padang pasir maupun rerumputan yang luas, para wisatawan juga bisa melihat indahnya gunung Semeru yang menjulang tinggi menembus awan. Titik tertinggi di gunung Bromo yaitu Bukit Pananjakan, yang dapat dijadikan sebagai tempat yang bagus untuk melihat sunrise. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat sebuah Pura yang biasanya digunakan oleh suku Tengger untuk beribadah.

Biasanya, untuk menikmati seluruh keindahan yang terdapat di gunung bromo tersebut, disediakan mobil jeep untuk mengelilinginya, karena medan yang ada di sekitar gunung bromo sangat terjal, dan terdapat jurang di kiri maupun kanan jalan, untuk menuju ke puncak kawah bromo, para pengunjung bisa memilih berjalan kaki atau menaiki kuda, yang biasanya disediakan oleh masyarakat sekitar dengan memanfaatkan keadaan tersebut untuk mencari penghasilan.Selain memiliki keindahan berupa padang pasir maupun rerumputan yang luas, para wisatawan juga bisa melihat indahnya gunung Semeru yang menjulang tinggi menembus awan. 

Titik tertinggi di gunung Bromo yaitu Bukit Pananjakan, yang dapat dijadikan sebagai tempat yang bagus untuk melihat sunrise. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat sebuah Pura yang biasanya digunakan oleh suku Tengger untuk beribadah. 

Biasanya, untuk menikmati seluruh keindahan yang terdapat di gunung bromo tersebut, disediakan mobil jeep untuk mengelilinginya, karena medan yang ada di sekitar gunung bromo sangat terjal, dan terdapat jurang di kiri maupun kanan jalan, untuk menuju ke puncak kawah bromo, para pengunjung bisa memilih berjalan kaki atau menaiki kuda, yang biasanya disediakan oleh masyarakat sekitar dengan memanfaatkan keadaan tersebut untuk mencari penghasilan.

A. Keunikan Lingkungan Gunung Bromo
Saat kami menanyakan kepada salah satu warga yang juga berprofesi sebagai sopir mobil jeep, kami menanyakan "menurut Bapak, apa saja keunikan yang terdapat di Gunung Bromo ini, sehingga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal?" didapatkan tanggapan bahwa "Gunung Bromo ini merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang terdiri dari beberapa kawah serta lautan pasir yang sangat indah. 

Keberadaan kawah aktif Gunung Bromo, serta keindahan matahari terbit dari Bukit Penanjakan, serta keindahan alam lain yang sangat menakjubkan, tentunya dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri terutama bagi para pengunjung". 

Selain itu, menurut beliau, di Kawasan gunung bromo ini juga terdapat beberapa spot foto yang sangat indah, hal ini diungkapkan saat kami bertanya "apa saja spot-spot terbaik disini?" beliau menjawab "spot foto terbaik di gunung bromo ini ada berbagai macam, diantaranya yaitu kawah bromo, pasir berbisik, savana bromo, gunung batok, bukit teletubbies, dan masih banyak lagi spot-spot menarik yang tentunya memiliki keunikan tersendiri di setiap spotnya". Berdasarkan hal tersebut, dapat kita pahami bahwa di gunung bromo tersebut memiliki banyak sekali spot foto yang menarik untuk dikunjungi wisatawan lokal hingga wisatawan asing.

B. Potensi Edukasi Lingkungan di Kawasan Gunung Bromo
Berdasarkan hasil wawancara maupun pengamatan kelompok kami, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa potensi edukasi yang terdapat di sekitar gunung bromo ini, diantaranya yaitu edukasi terkait dengan flora, fauna, maupun ekosistem. Berikut penjelasannya:

Flora:
Di lereng-lereng Gunung Bromo, terdapat tumbuhan dengan nama alpin, contohnya yaitu seperti Edelweiss, yang dalam bahasa latin disebut sebagai Anaphalis javanica dan Rumput Padang Savanna atau dalam bahasa latin disebut sebagai Stylosanthes sp. Selain itu, di sekitar gunung bromo ini juga terdapat tumbuhan akasia gunung atau dalam bahasa latin disebut sebagai Acacia decurrens. Tumbuhan ini mampu tumbuh di daerah dengan kondisi tanah yang kering dan berbatu.Potensi Edukasi Lingkungan di Kawasan Gunung Bromo

Fauna:
Contoh hewan yang terdapat di sekitar gunung bromo diantaranya yaitu Kuda Bromo, yang dijadikan sebagai salah satu fauna yang menjadi ikonik di Gunung Bromo. Kuda-kuda ini digunakan oleh wisatawan untuk menjelajahi daerah sekitar kawah Gunung Bromo, yang juga digunakan sebagai sumber mata pencaharian bagi para masyarakat sekitar yang terdapat di gunung bromo. Selain itu, berdasarka hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu warga yang juga berprofesi sebagai sopir mobil jeep, di sekitar gunung bromo juga terkadang terdapat Anjing gunung (Cuon alpinus) yang merupakan salah satu spesies langka yang masih hidup di daerah Gunung Bromo. Anjing ini memiliki ciri khas yaitu bulunya berwarna cokelat kemerahan dan ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan anjing domestik biasa.

Ekosistem:
Ekosistem yang memiliki potensi edukasi di sekitar gunung bromo yaitu Kawah Bromo. Kawah Bromo merupakan salah satu daya tarik utama di yang terdapat di Gunung Bromo. Hal ini dikarenakan kawah tersebut memiliki lingkungan yang unik dan juga memiliki kondisi udara yang sangat dingin dan kering. Selain itu, di sekitar kawah ini para pengunjung juga dapat melihat lapisan abu vulkanik yang terbentuk akibat letusan-letusan gunung berapi sebelumnya. 

Selain kawah bromo, Padang Savanna juga memiliki potensi edukasi yang tentunya dapat menarik para wisatawan untuk mengunjungi Gunung Bromo, karena di padang savanna ini, terdapat padang rumput yang membentang sangat luas, yang ditandai dengan rumput hijau yang bergoyang-goyang oleh iringan angin. Pemandangannya juga sangat indah, padang rumput yang memiliki hamparan yang sangat luas ini juga tentunya memberikan pesona tersendiri bagi para wisatawan, untuk berwisata sekaligus belajar.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat diketahui bahwa Kawasan Gunung Bromo menawarkan berbagai macam potensi untuk pengembangan pendidikan maupun edukasi lingkungan. Di atas telah dijelaskan berbagai potensi tersebut, diantaranya yaitu edukasi terkait dengan flora, fauna, maupun ekosistem yang dapat digunakan dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, sekaligus sebagai sarana edukasi baik bagi para wisatawan lokal maupun bagi para wisatawan asing.

C. Keanekaragaman Hayati di Kawasan Gunung Bromo

Dengan mengetahui berbagai macam keanekaragaman hayati yang ada di Kawasan Gunung Bromo, termasuk jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang hidup di lingkungan tersebut. Maka sangatlah diharapkan agar para wisatawan maupun masyarakat sekitar agar memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di sekitar gunung bromo dan memahami dampak positif apa saja yang dapat dihasilkan dari pemahaman akan hal tersebut. Berikut penjelasannya:

Pemahaman akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di sekitar Gunung Bromo tentunya dapat menghasilkan berbagai dampak positif, diantaranya yaitu keseimbangan ekosistem, keberlanjutan sumber daya alam, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, serta kemajuan dalam riset dan pendidikan. Sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk melindungi keanekaragaman hayati tersebut, terutama bagi keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang di sekitar wilayah Gunung Bromo dan ekosistemnya.

Menurut salah satu warga yang juga berprofesi sebagai sopir mobil jeep saat kami bertanya "apa saja usaha-usaha yang dilakukan oleh warga maupun masyarakat di sekitar gunung bromo untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan sumber daya alam di lingkungan sekitar gunung bromo ini?" didapatkan jawaban bahwa "usaha-usaha yang dilakukan oleh warga maupun masyarakat di sekitar gunung bromo yaitu dengan cara membersihkan sampah, yang terdapat di sekitar gunung bromo yang dilakukan oleh pihak pengelola serta dengan bantuan masyarakat sekitar setiap selesai dilaksanakan suatu acara". Sehingga, dengan adanya partisipasi aktif baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun pihak pengelola gunung bromo, diharapkan kebersihan di sekitar gunung bromo dapat terjaga selalu, sehingga dapat meningkatkan keindahan dan meningkatkan minat wisatawan asing maupun lokal untuk mengunjungi lokasi ini.

D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan

Saat dilakukan wawancara kepada salah satu warga yang juga berprofesi sebagai sopir mobil jeep saat kami bertanya "apa saja pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan oleh masyarakat di sekitar gunung bromo?" didapatkan jawaban bahwa "Sebagian besar masyarakat di sekitar gunung bromo memanfaatkan sumber daya alam dengan cara bercocok tanam berbagai macam sayuran, yang kemudian hasilnya dijual ke berbagai daerah baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Selain itu, dengan adanya berbagai sumber daya alam yang tersedia di Kawasan gunung bromo ini, maka para masyarakat di sekitar gunung bromo juga memanfaatkannya dengan menjadi sopir jeep untuk mengantar para pengunjung mengelilingi gunung bromo sekaligus sebagai mata pencaharian masyarakat sekitar, dan juga dengan memanfaatkan kuda, untuk membawa para wisatawan saat melihat sekitar kawah bromo".

Hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar, dan yang perlu diingat bahwa agar sumber daya alam yang adadi sekitar gunung bromo tersebut senantiasa terjaga, maka diperlukan usaha-usaha dalam menjaganya, misalnya senantiasa menjaga flora maupun fauna di sekitar gunung bromo, maupun senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

E. Peran Literasi Lingkungan dalam Keberlanjutan Lingkungan

Pembahasan ini menekankan pada peran literasi lingkungan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar kawasan Gunung Bromo. Kami menyadari pentingnya pemahaman tentang lingkungan, kesadaran tentang ancaman lingkungan, dan kemampuan untuk mengambil tindakan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestariannya. Literasi lingkungan juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar Gunung Bromo. Diantaranya yaitu:

Kesadaran lingkungan
Literasi lingkungan tentunya akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar Gunung Bromo. Dengan pemahaman yang baik tentang flora, fauna, dan ekosistem yang ada, maka masyarakat akan dapat mengenali dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan dan lebih memahami pentingnya tindakan pelestarian.

Pemahaman tentang ekosistem
Literasi lingkungan memungkinkan masyarakat untuk memahami bagaimana berbagai komponen ekosistem di Gunung Bromo saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, termasuk perlunya melindungi flora dan fauna yang ada.

Pengurangan dampak negative
Melalui literasi lingkungan, masyarakat dapat belajar tentang dampak negatif dari kegiatan yang dilakukan oleh aktivitas manusia, seperti pencemaran, deforestasi, atau kerusakan habitat, terhadap lingkungan Gunung Bromo. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih mampu mengambil tindakan untuk mengurangi dampak negatif tersebut dan menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Pendidikan generasi mendatang
Literasi lingkungan berperan dalam pendidikan generasi mendatang tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui literasi lingkungan ini, maka para generasi muda diharapkan dapat tumbuh dengan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya melindungi dan merawat lingkungan. Karena mereka dapat menjadi agen perubahan masa depan yang sangat diharapkan bagi kelestarian lingkungan sekitar.Hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar, dan yang perlu diingat bahwa agar sumber daya alam yang adadi sekitar gunung bromo tersebut senantiasa terjaga, maka diperlukan usaha-usaha dalam menjaganya, misalnya senantiasa menjaga flora maupun fauna di sekitar gunung bromo, maupun senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Itulah pembahasan mengenai literasi lingkungan di Kawasan Gunung Bromo dan potensi edukasi lingkungan yang terdapat di sekitarnya.  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan artikel ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, masukan dari para pembaca sangat penulis harapkan, agar tulisan ini dapat lebih baik dan lebih bermanfaat lagi kedepannya, terutama dalam menyajikan tulisan terkait dengan gambaran tentang literasi lingkungan di Kawasan Gunung Bromo dan potensi edukasi lingkungan yang terdapat di sekitarnya. 

Semoga bermanfaat, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun