Mohon tunggu...
Ismi Aryanti
Ismi Aryanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ismi Aryanti Khusnul Khatimah

" Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal "

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Teori Tes Klasik, Teori Tes Modern, dan Teori Respon Butir?

18 Maret 2023   20:44 Diperbarui: 18 Maret 2023   21:07 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi

1. Komposisi tingkat kesulitan tes dipilih untuk butir-butir yang memiliki tingkat kesulitan sedang

2. Melakukan normalisasi data dengan cara melakukan transformasi skor menjadi skor yang normal.

Selanjutnya, perlu diketahui juga terkait dengan Skala dengan Format Berbeda. Pada prinsip lama, butir-butir dengan format yang berbeda memberikan dampak berbeda-beda, sedangkan pada prinsip baru, butir-butir dengan format yang bervariasi akan mampu menghasilkan tes yang optimal. Skor perubahan pada prinsip lama, dikarenakan suatu perubahan (change score) tidak bisa dibandingkan dengan skor awalnya ketika skor inisialnya berbeda, sedangkan pada prinsip baru, skor akibat dari suatu perubahan dapat dibandingkan meskipun skor inisialnya berbeda. Selanjutnya, eror standar pengukuran pada prinsip lama, analisis faktor pada butir yang bersifat biner (0:1) akan menghasilkan kumpulan butir berdasarkan artefak daripada faktor, sedangkan pada prinsip baru, analisis faktor pada semua jenis data mentah akan menghasilkan informasi mengenai factor yang komprehensif.

Kemudian, saya juga akan membahas sedikit tentang teori tes respon butir. Teori Respons Butir atau yang dikenal sebagai Item Response Theory (IRT), pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang terdapat pada teori tes klasik, yaitu dalam hal adanya ditem dependent dan sifat group dependent. Sehingga, hal tersebut berarti indeks daya pembeda, koefisien reliabilitas tes, dan tingkat kesulitan  tergantung pada yang mengerjakan tes tersebut, selain dipengaruhi oleh soal atau butir yang ada. Biasanya, dalam teori respons butir digunakan model yang disebut sebagai distribusi logistic, yang terdiri dari beberapa model logistik, diantaranya yaitu model logistik satu parameter (yang ditentukan oleh satu karakteristik butir yaitu tingkat kesukaran), model logistic dua parameter (yang ditentukan oleh dua karakteristik butir yaitu tingkat kesukaran dan daya pembeda), dan model logistik tiga parameter (yang ditentukan oleh tiga karakteristik butir yakni tingkat kesukaran, daya pembeda, dan faktor tebakan).

Sekian pembahasan kali ini terkait dengan beberapa macam teori tes. somaga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa like and share jika dirasa artikel ini bermanfaat, Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun