Mohon tunggu...
Ismi Aryanti
Ismi Aryanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ismi Aryanti Khusnul Khatimah

" Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal "

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Landasan dan Azas Pendidikan

3 November 2020   10:27 Diperbarui: 3 November 2020   12:43 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo para pembaca artikel ini. Berikut ini saya akan menguraikan sedikit tentang Landasan dan Azas pendidikan. Semoga dapat dipahami dan dapat bermanfaat bagi kita semua yah. Jangan lupa like and share, dan jika ada pertanyaan bisa ditulis di kolom komentar yaa.. selamat membaca..

Pengertian Landasan pendidikan

landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak  dalam rangka praktek pendidikan dan atau  studi pendidikan.

Landasan pendidikan merupakan titik tumpu dalam penyelenggaraan pendidikan dan sebai tolak ukur untuk kemajuan standar pendidikan.

Jenis-jenis Landasan Pendidikan

1. Landasan Filosofis Pendidikan

Landasan filosofis pendidikan merupakan pandangan-pandangan yang bersumber dari filsafat pendidikan, mengenai hakekat manusia, ilmu, nilai, serta perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap insan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersumber pada pembukaan UUD 1945 yang berlandaskan Pancasila.

Aliran - aliran Filsafat Dalam Landasan Filosofis Pendidikan:

1.) Materialisme

Materialisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa hakikat realitas semesta, termasuk makhluk hidup, terikat manusia, hakikatnya ialah materi.

2. ) Idealisme

Idealisme mengajarkan filsafat tentang kefleksibelitas pendidikan.

3.) Realisme

Realisme mengajarkan bahwa maeterialisme dan idealisme tidak sesuai dengan kenyataan:tidak realitas.

 4.) Perenialisme

Penerialisme mengajarkan aliran pendidikan yang memfokuskan pada kebenaran yang bersifat universal.

5.) Esensialisme

Esensialisme ialah aliran pendidikan yang mengutamakan teori dan bahan ajar esensial saja.

6.) Pragmatisme dan Progresivisme

Pragmatisme mengajarkan tentang nilai kegunaan praktis dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga menyebabkan progresivisme yang menentang pendidikan tradisional.

7.) Rekonstruksionisme

Rekonstruksionisme aliran filsafat yang mengacu pada sekolah/ lembaga sebagai penggerak utama sehingga menjadi pelopor perubahan dalam masyarakat.

Bila kita cermati aliran aliran di atas, maka kita dapat mengemukakan bahwa landasan filosofis pendidikan Indonesia (Pancasila). Termasuk dalam kelompok realisme, karena pancasila mengakui realita jasmani dan rokhani, materi, serta non materi. Seperti yang terdapat GBHN 1993. Yang menekankan bahwa pembangunan merupakan pengamalan pancasila yang bertujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya yang mencakup aspek jasmani dan rohani.

2.      Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis mengandung norma dasar pendidikan yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa.

3.      Landasan Kultural

Pengaruh kebudayaan terhadap pendidikan sangat signifikan. Kebudayaan tertentu diciptakan  oleh manusia di masyarakat tertentu atau dihadirkan & diambil oleh masyarakat tersebut & diwariskan melalui pendidikan terhadap generasi berikutnya.

4.      Landasan Psikologis

Para ahli psikologi menempatkan bidang ini sebagai ruh pendidikan. Kemampuan seorang pendidik yang menentukan proses pendidikan dapat diukur dari kemampuan pembimbingan & penyuluhan yang tidak dapat dipisahkan  dari psikologi itu sendiri.

5.      Landasan Ilmiah dan Teknologi

Yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

Asas-asas Pokok Pendidikan

Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan itu. Diantara  asas tersebut adalah Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam belajar.

1.     Asas Tut Wuri Handayani

Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sitem Among perguruan. Asas yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dwantara ini kemudian dikembangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono dengan menambahkan dua semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Sung Tulodo dan Ing Madyo Mangun Karso.

Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas yaitu:

·         Ing Ngarso Sung Tulodo ( jika di depan memberi contoh)

·         Ing Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat)

·         Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)

2.     Asas Belajar Sepanjang Hayat

Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Kurikulum yang dapat meracang dan diimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu dimensi vertikal dan horisontal.

·         Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik di masa depan.

·         Dimensi horisontal dari kurikulum sekolah yaitu katerkaitan antara pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.

3.     Asas Kemandirian dalam Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu suiap untuk ulur tangan bila diperlukan.

Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalamperan utama sebagai fasilitator dan motifator. Salah satu pendekatan yang memberikan peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta didik adalah sitem CBSA (Cara Belajar Siwa Aktif).

Referensi: https://www.academia.edu/30230187/Landasan_dan_Asas_Asas_Pendidikan_serta_Penerapannya

https://www.academia.edu/36380955/Landasan_Pendidikan_di_Indonesia 

Sekian artikel dari saya, somaga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa like and share jika dirasa artikel ini bermanfaat, Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun