3. Promosi
Setelah produk yang akan diproduksi ditetapkan, maka diperlukan hal untuk memajukan bisnisnya. Promosi adalah salah satu hal yang paling penting untuk memajukan bisnis. Ada banyak cara untuk membesarkan usaha. Sebagai artis, Daniel memang memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah dengan menggandeng artis-artis sebagaibrand ambassador-nya.Selain itu, ia juga melakukan berbagai kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain yang sesuai dengan karakter usaha yang dilakukan.
4. Harga
Bagi pembeli, harga jual adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keputusan untuk membeli atau tidak. Agar produk bisa laku pasang harga yang pas menurut selera pasar, jangan memberi harga yang terlalu mahal atau terlalu murah. "Justru sebaliknya, beri harga menengah. Harga menengah ini akan membuat Anda jadi lebih bisa menghargai produk yang dibeli dengan segala prosesnya," tutur pria lulusan Aquinas College, Australia, ini.
Saat ini produk yang ditujukan kepada masyarakat kelas menengah dan atas ini sudah memiliki lima toko di Indonesia. Yaitu Surabaya dua buah, Jakarta dua buah, dan Makassar satu buah. Daniel pun berharap usahanya ini bisa dilirik dunia Internasional. "Di Indonesia Fashion Week besok, aku ikut buka satu booth. Siapa tahu aja ada buyer internasional yang mau jual ini ke negaranya," katanya berharap.
Ketika ditanya oleh Koran Tempo beberapa waktu lalu tentang omset atau keuntungan dari usahanya tersebut, Daniel enggan menjawab, yang pasti bisnisnya terus berkembang hingga sekarang banyak sekali produk-produk fashion lain yang yang terinspirasi atau bahkan meniru produk Damn! I Love Indonesia seperti Damn! I love Singapore, Whatever! I love Indonesia, dan masih banyak yang lain.
Saat ini Daniel Manantamengecap keuntungan manis dari brandfashionmiliknya, Damn I love Indonesia. Brand yang dirintisnya pada tahun 2008 itu memeroleh keuntungan yang berlipat ganda dari tahun lalu. Ketika ditanyai oleh TRIBUNnews.com saat pembukan outlet ketujuh Damn I Love Indonesia di Central Park, Daniel mengatakan bahwa keuntungan yang dia peroleh saat ini mencapai 200 persen dari tahun lalu. Namun dia tidak menyebutkan secara pasti periode keuntungan tersebut. Dia menuturkan, keuntungan tersebut cukup mengesankan mengingat strategi pemasaran Damn I Love Indonesia yang seperti "bergerilya". "Kami tidak alokasikan bujet untuk iklan di tv, majalah, atau media promo konvensional lainnya. Kami hanya mengandalkan promosi secara viral, seperti lewat Twitter dan Facebook, atau barter dengan pihak lain," ujar pria yang juga seorang artis tersebut sebagai konsultan humas tersebut. Selain itu, branding yang kuat, yaitu branding yang mampu menembus sisi emosional pembeli, dan pembentukan identias brand, turut menjadi kunci kesuksesan brand ini. Damn I Love Indonesia mengusung konsep busana kasual bergaya urban yang menebarkan semangat patriotisme dan nasionalisme.
Hal yang menarik dari Daniel Mananta adalah dia mampu menciptakan ide kreatif untuk membuat produk-produk yang berkualitas. Dia tidak takut mengambil resiko serta bisa memanfaatkan peluang. Dia juga bisa memanajemen marketing sebagai salah satu senjata agar usahanya bisa berkembang. Meskipun dia mengawali karier bukan menjadi pengusahawan, namun dia bisa membuat usaha yang luar biasa. Sayangnya, produk Damn! I Love Indonesia hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas karena harganya yang cukup mahal.
Sumber :
Kompas.com
TRIBUNnews.com