Mohon tunggu...
Juliana Ismawati
Juliana Ismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Tote Bag untuk Mengurangi Sampah Plastik di Kawasan Kampus

29 November 2021   20:44 Diperbarui: 29 November 2021   20:50 2873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

I. PENDAHULUAN

           Sampah merupakan bahan sisa yang dihasilkan sesudah berakhirnya suatu proses. Menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah merupakan sisa dari kegiatan manusia sehari-hari atau  merupakan proses alam yang bentuknya padat.  Menurut Sejati (2009), setiap kegiatan manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap material yang dipakai sehari-hari. Sampah dibagi menjadi tiga, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup dan bisa membusuk secara alami, contohnya sisa buah, sayur, dan daun-daunan. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak bisa membusuk secara alami, contohnyas seperti plastik, karet, , kaleng, dan kaca. Sumber sampah bisa berasal dari berbagai kegiatan, misalnya sampah rumah tangga, sampah bangunan, sampah industri, dan sebagainya. Namun, penghasil terbanyak sampah berasal dari sampah rumah tangga

          Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2020), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Sumber sampah terbanyak berasak dari sampah rumah tangga yaitu 37,3% kemudian disusul oleh sampah  tradisional  yaitu 16,4%. Sebesar 1,9 % sampah berasal dari kawasan kemudian 14,6% berasal dari sumber sampah lainnya. Berdasarkan jenisnya 39,8% sampah yang dihasilkan berupa sisa makanan kemudian disusul oleh sampah plastik sebesar 17%. Sebesar 14,01% sampah berupa ranting atau kayu. Sampah karton atau kertas sebesar 12,02% kemudian 6,94% sampah berupa jenis lainnya. Sebesar 3,34% sampah berjenis logam, 2,69 berjenis kain, 2,29% berjenis kaca, dan 1,95% berjenis karet atau kulit

          Penggunaan kantong plastik saat ini masih sering digunakan. Penggunaan kantong plastik menyebabkan sampah plastik melonjak tinggi. Meskipun sudah adanya peraturan untuk mengurangi plastik, tetap saja masyarakat masih sering menggunakannya. Sebagai mahasiswa yang peduli lingkungan, sebaiknya kita dapat mengurangi plastik salah satunya dengan menggunakan tote bag. Tote bag atau sering dikenal dengan tas bahu atau tas cangklong karena memang cara membawanya dengan digantung di pundak atau hanya dijinjing di tangan. Tote bag dapat mengurangi sampah plastik karena terbuat dari kain dan bisa digunakan berulang-ulang. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengajak mahasiswa untuk mengurangi sampah plastik di sekitar kawasan kampus dengan menggantinya menggunakan tote bag.

II. ISI

            Q. S. Ar-Rum ayat 41

41.

Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)"

            Ayat di atas menjelaskan tentang kerusakan yang disebabkan karena ulah manusia. Dalam Islam, manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki kewajiban melestarikan lingkungan hidup dengan sebaik mungkin. Kesadara manusia sebagai khalifah di muka bumi sebaiknya bertindak secara bijaksana dalam mengelola kekayaan dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan. Oleh karena itu, sebagai manusia yang baik, sebaiknya kita bisa menjaga bumi ini tetap lestari. Salah satunya yaitu dengan mengurangi sampah plastik yang diganti dengan penggunaan tote bag.

           Kampus merupakan sebuah tempat yang digunakan para mahasiswa untuk menuntut ilmu. Sebagai tempat yang digunakan untuk menuntut ilmu, kampus haruslah memiliki sifat yang nyaman digunakan untuk belajar (Hadi, 2005). Maka dari itu, perlulah menjaga kebersihan di kawasan kampus. Belanja merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seorang mahasiswa. Ketika berbelanja dibutuhkan suatu wadah untuk menampung barang apa yang sudah dibeli. Di kawasan kampus pedagang umumnya menggunakan kantong plastik sebagai wadah barang belanjaan untuk konsumennya. Namun, penggunaan kantong plastik ini bisa menyebabkan meningkatnya sampah plastik. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai,  diperlukan waktu sekitar 50 -- 100 tahun untuk terurai.

          Perlu adanya suatu alternatif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, salah satunya yaitu dengan penggunaan tote bag, Tote bag memiliki bentuk yang mirip dengan kantong plastik. Tote bag menjadi alternatif yang baik sebagai upaya mengurangi penggunaan sampah plastik karena terbuat dari kain sehingga bisa dicuci dan bisa dipakai berulang kali. Tote bag sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat luas. Akhir-akhir ini, tote bag juga menjadi trend bagi anak muda maupun orang tua. Tote bag atau sering dikenal dengan tas bahu atau tas cangklong karena memang cara membawanya dengan digantung di pundak atau hanya dijinjing di tangan (Farida, 2020). Dengan adanya tote bag, diharapkan dapat mengatasi sampah plastik yang ada di kawasan kampus sehingga dapat mengurangi melonjaknya sampah plastik yang  terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun