Strategi untuk Mengatasi Stres di Tempat Kerja: Membuka Jalan Menuju Produktivitas dan Kesejahteraan
Oleh: Ismatu Zahroh
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang sering menjadi penyebab, yang sangat mempengaruhi tingkat produktivitas dan kesehatan seseorang. Biasanya, tempat kerja selalu menekan para pemangku kepentingannya untuk memenuhi target dengan tenggat waktu yang sangat ketat dan beban kerja yang berat. Namun, dampak negatif yang berasal dari stres kerja ini dapat diminimalkan dengan menggunakan strategi yang efektif. Artikel ini menyajikan beberapa cara dan pendekatan untuk mengelola stress kerja secara komprehensif. Mengelola stres kerja secara komprehensif. Stres kerja dapat disebabkan oleh salah satu atau semua hal berikut:
Mengenali Sumber Stres
Komunikasi yang buruk dengan atasan, ketidakpastian peran, dan ketidakseimbangan antara beban kerja. Setelah mengidentifikasi sumbernya, alternatif berikut dapat digunakan untuk mengatasi atau menghindari stres kerja.
Manajemen Waktu Yang Efektif
Sebagian besar stres kerja berasal dari perasaan tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugas. Manajemen waktu yang baik memerlukan prioritas menggunakan salah satu metode---Matriks Eisenhower atau teknik Pomodoro. Ini berarti menggunakan tugas yang paling penting untuk mengelola stres yang disebabkan oleh terlalu banyak pekerjaan.
Membangun Komunikasi Yang Sehat
Komunikasi yang buruk hanya memperburuk stres kerja. Pekerja perlu menjelaskan keadaan mereka, serta kesulitan atau masalah yang mungkin mereka alami, dengan komunikasi yang memadai tentang kebutuhan mereka untuk membantu memperbaiki situasi. Dukungan di tempat kerja dengan perasaan didengarkan dapat membuat perbedaan besar dan mengurangi tingkat stres.
Bangun Kebiasaan Yang Baik
Kesehatan mental dan fisik saling terkait secara langsung. Nutrisi yang sehat, olahraga yang cukup, dan tidur yang teratur memungkinkan seseorang untuk mengatasi stres kerja dengan lebih efektif.
Menerapkan Teknik Relaksasi
Terlibat dalam beberapa jenis aktivitas fisik, baik itu yoga atau berjalan, memungkinkan seseorang untuk melepaskan endorfin yang menghilangkan stres.
Menetapkan Batasan Antara Pekerjaan Dan Kehidupan Pribadi
Berlatihlah menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan perlahan-lahan beralih dari pekerjaan di penghujung hari. Ini akan membantu Anda menghindari terus-menerus memikirkan masalah pekerjaan saat Anda bersama keluarga atau teman. Ini pada akhirnya akan memberi pikiran Anda istirahat yang dibutuhkannya sehingga Anda dapat menghadapi tantangan pekerjaan dengan segar. Kelelahan sering terjadi sebagai akibat dari invasi pekerjaan ke dalam kehidupan pribadi Anda. Penting untuk menetapkan beberapa batasan yang jelas; misalnya, tidak memeriksa email kantor di luar jam kantor, dan memiliki waktu khusus untuk keluarga dan hobi. Keseimbangan kehidupan kerja yang baik dapat membantu mengurangi stres secara signifikan.Â
Mencari Dukungan Profesional
Jika stres kerja sudah mulai memengaruhi kesehatan mental, penting untuk mencari bantuan dari profesional, seperti konselor atau psikolog. Terapi dapat membantu individu memahami pola pikir yang memperburuk stres dan menggantinya dengan strategi coping yang lebih sehat.
Meningkatkan Keberdayaan di Tempat Kerja
Karyawan yang merasa memiliki kontrol atas pekerjaannya cenderung lebih mampu menghadapi stres. Memberikan pelatihan, peluang pengembangan karier, atau melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan kerja.
Menghargai Pencapaian
Menghargai diri sendiri atas pencapaian, sekecil apa pun, dapat memberikan motivasi dan membangun rasa percaya diri. Perusahaan juga dapat memainkan peran penting dengan memberikan apresiasi kepada karyawan atas kontribusinya.
Simpulan
Mengatasi stres kerja memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan di tingkat individu dan organisasi. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, karyawan dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka, sementara perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung. Stres adalah bagian dari kehidupan, tetapi dengan pola yang tepat, dampaknya dapat dikelola sehingga tidak menghalangi perjalanan menuju kesuksesan.
*Tulisan ini dikembangkan dari bahan ajar psikologi organisasi, Dosen Pengampu Prof.Dr. H. A. Rusdiana, MM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H