Kesehatan mental dan fisik saling terkait secara langsung. Nutrisi yang sehat, olahraga yang cukup, dan tidur yang teratur memungkinkan seseorang untuk mengatasi stres kerja dengan lebih efektif.
Menerapkan Teknik Relaksasi
Terlibat dalam beberapa jenis aktivitas fisik, baik itu yoga atau berjalan, memungkinkan seseorang untuk melepaskan endorfin yang menghilangkan stres.
Menetapkan Batasan Antara Pekerjaan Dan Kehidupan Pribadi
Berlatihlah menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan perlahan-lahan beralih dari pekerjaan di penghujung hari. Ini akan membantu Anda menghindari terus-menerus memikirkan masalah pekerjaan saat Anda bersama keluarga atau teman. Ini pada akhirnya akan memberi pikiran Anda istirahat yang dibutuhkannya sehingga Anda dapat menghadapi tantangan pekerjaan dengan segar. Kelelahan sering terjadi sebagai akibat dari invasi pekerjaan ke dalam kehidupan pribadi Anda. Penting untuk menetapkan beberapa batasan yang jelas; misalnya, tidak memeriksa email kantor di luar jam kantor, dan memiliki waktu khusus untuk keluarga dan hobi. Keseimbangan kehidupan kerja yang baik dapat membantu mengurangi stres secara signifikan.Â
Mencari Dukungan Profesional
Jika stres kerja sudah mulai memengaruhi kesehatan mental, penting untuk mencari bantuan dari profesional, seperti konselor atau psikolog. Terapi dapat membantu individu memahami pola pikir yang memperburuk stres dan menggantinya dengan strategi coping yang lebih sehat.
Meningkatkan Keberdayaan di Tempat Kerja
Karyawan yang merasa memiliki kontrol atas pekerjaannya cenderung lebih mampu menghadapi stres. Memberikan pelatihan, peluang pengembangan karier, atau melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan kerja.
Menghargai Pencapaian
Menghargai diri sendiri atas pencapaian, sekecil apa pun, dapat memberikan motivasi dan membangun rasa percaya diri. Perusahaan juga dapat memainkan peran penting dengan memberikan apresiasi kepada karyawan atas kontribusinya.