"Mas, memang begitu cara membakar salmon la lemon. Kenapa ngga panggil pemadam kebakaran sekalian !" kata Chacha sambil tertawa riang, semantara Tante dan Oom menatapku dengan pandangan tak mengerti.
     Rupanya aku membuat kesalahan lagi. Kali ini agak parah karena itu adalah satu-satunya fillet salmon yang tersisa ! Aduh, rasanya pengen sekali masuk tanah saja !! Tapi Chacha menyelamatkan aku dengan mengeluarkan dada ayam dari tempat persediaan. Untunglah si Jampang mau mengalah.
     Selesai menyantap makanan serba panggang, kami duduk mengobrol. Oom Jampang mengeluarkan sebuah sarung tangan kulit dari sakunya ketika beliau mengajakku main golf minggu depan. Aku yang belum pernah main, berlaga antusias saja.
     "Nah, ini saya punya sarung tangan, mungkin pas untukmu," kata Oom Jampang sambil menyodorkan benda itu kepadaku. "Cobalah !"
     Aku menerimanya dan segera memasukkan tangan kananku ke dalam sarung tangan coklat itu.
     "Nak Bimo left handed ?" tanya Oom Jampang.         Â
     Aku yang  tidak kidal, langsung merasa bahwa aku telah melakukan kesalahan lagi. Oh, haruskah?
                                                      oOo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H