"mamaaa," ucap perempuan itu.
"mama?" sambungku dalam hati.
Ibu dan anak perempuan itu berpelukan. Lalu, aku menghampiri mereka.
"ibu, gajadi ke toilet?" tanya ku pada ibu.
"Jasmine? Ini Jasmine anak kita?" ucap laki-laki itu pada ibu.
"ya sudah mungkin ini waktunya kita ceritakan semunya. Aku sudah pikirkan ini dari jauh hari karena anak kita sudah mulai dewasa dan mengetahui segalanya," ucap ibu dengan gagap dan mata berkaca-kaca.
"sebelumnya maaf ya kita baru cerita sekarang karena kita harus persiapkan segalanya. Mungkin ini waktu yang pas. Jadi, dulu itu ayah dan ibu sepakat untuk berpisah dan masing-masing membawa anak 1. Dulu, ibu melahirkan anak kembar dengan nama Yasmin Putri dan Jasmine Putri. Setelah kalian berumur 8 bulan kita sepakat bercerai dan sepakat untuk menceritakan ini pada anak kita suatu saat nanti," ucap ayah dengan mata berkaca-kaca juga.
"jadi, kita ini kembar bu? Kenapa ibu baru kasih tau? Kenapa ibu merahasiakan ini? Mengapa ibu bilang ayah sudah meninggal?" sautku dengan nada marah dan kecewa.
"ya karna ibu ingin kamu tidak terbebani dengan masalah ibu. Mungkin dengan umur mu yang sudah dewasa ini, saatnya kamu tau," jawab ibu dengan memelukku.
Aku dan Yasmin pun hanya diam, tidak berkutip apapun.
"jadi kita kembar?" ucap Yasmin sambil memelukku.