Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd.
Tiara Iskandar Pratiwi, S.Pd.
Ketika kita masih sangat kecil, rasanya sangat ingin cepat-cepat menjadi seorang remaja. Membayangkan bahwa kisah hidup dan cintanya di usia remaja akan semenyenangkan dan seindah seperti di film-film layar lebar. Nyatanya, masa remaja itu tak seindah dengan apa yang kita bayangkan. Sobur (2003) menjelaskan bahwa masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa dewasa.Â
Dalam fase peralihan ini remaja masih  dalam pencarian jati dirinya, sehingga akan timbul permasalahan-permasalahan seperti; ketidaknyamanan, kebingungan, kecemasan, dan ketidakpercayaan diri atau dalam bahasa yang sering digunakan oleh anak muda saat ini adalah, insecure.Â
Apa Itu Insecure?Â
Lalu apa itu insecure? Insecure sendiri berasal dari bahasa Inggris  yang artinya itu ketidakamanan. Nah, insecure berarti perasaan tidak nyaman yang dialami oleh individu itu sendiri ketika dirinya merasa tidak percaya diri, overthinking atau khawatir yang berlebihan terhadap sesuatu. Hal itu akan memunculkan rasa ketidakamanan dan ketakutan terhadap kondisi tertentu.Â
Perasaan insecure akan terjadi ketika individu memiliki rasa malu, bersalah, merasa tidak mampu mengendalikan sesuatu, dan merasa dirinya kekurangan atau tidak cukup karena sering membandingkan dirinya dengan orang lain, hal tersebut dapat membuat individu takut untuk berinteraksi (Qatrunnada, J. I., dkk. 2022).Â
Ciri-Ciri Remaja yang Mengalami InsecureÂ
Biasanya dapat terlihat ketika  remaja tersebut  sedang mengalami insecure, atau bisa diketahui melalui ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri remaja yang mengalami insecure maupun gejalanya.
1. Tidak Percaya Diri dan Rendah Diri
 Tidak percaya pada diri sendiri adalah kondisi ketika individu tersebut tidak mempunyai rasa kepercayaan terhadap dirinya       maupun  apa yang dimilikinya. Sebaiknya yang diperlukan itu ialah rendah hati bukan rendah diri, karena individu yang rendah diri merasa dirinya akan selalu kurang dari yang lain.Â
2. Menutup Diri