Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Diary

Teruntuk Mas Muhammad Afian Sa'dilah

17 Desember 2022   05:54 Diperbarui: 17 Desember 2022   05:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai mas,
Apa kabar hatimu pagi ini, setelah kejadian semalam?

8 bulan kita di ambang ketidakjelasan
Aku yang selalu berfikiran negatif terhadapmu
Aku yang sulit untuk kembali percaya padamu
Akhirnya semalam, dengan begitu berat hati, kita nyatakan bahwa kisah kita memang benar benar telah usai

Untuk kali pertama dalam 5th kita menjalani semuanya bersama, aku melihat kamu meneteskan air mata untukku
Ya, air mata yang tidak pernah menetes sama sekali kini akhirnya sudah tak mampu lagi kau bendung

Aku tidak berhenti mencintaimu,
Aku hanya berhenti untuk terus menerus menyakiti diriku sendiri

Mas,
Maafkan aku yang ternyata benar benar tidak sanggup untuk menerima kenyataan bahwa bersamaan dengan mencintaiku, kau juga mencintai oranglain
Yang mana, oranglain itu adalah sahabat baikku

Kau boleh saja menganggap aku berlebihan
Tapi sungguh, kau tidak akan pernah tau bagaimana berantakkannya aku saat mendengar kabar itu mas

Masih sangat melekat diingatan,
Masih sangat pedih rasanya ketika mengingat foto itu,
2 April 2022

Aku yang selalu mengatakan pada seluruh makhluk di bumi bahwa aku mencintaimu, bahwa aku begitu bersyukur dengan keberadaanmu di sisiku
Harus dipaksa rela, ikhlas, dan malu saat tau kabar bahwa kau sudah setahun lamanya dekat dengan sahabatku, dibelakangku

Teman teman lain yang sebenarnya tau dan hanya diam
Menutupi semua drama ini didepanku agar seakan akan mereka tidak tau apa apa
Mereka pasti juga memahaminya bahwa aku pasti sangat hancur apabila mengetahuinya

Saat itu aku memaafkanmu,
Aku tidak peduli dengan apa yang sudah kulihat dan kudengar
Yang kumau, kamu tetap akan disini bersamaku

Tapi nyatanya mas?
Semua semakin terlihat jauh
Aku semakin mengetahui banyak hal antara kamu dan dia
Aku semakin sakit, aku semakin berantakan,
Hingga ada orang baik yang Tuhan kirimkan untukku,
Untuk menemani masa terpurukku

Kau boleh tidak terima dengan apa yang kutulis disini,
Aku hanya ingin kamu benar benar menyadarinya,
Aku tidak main main dalam hal mencintaimu,
Namun sekarang, maafkan aku, aku mengaku kalah atas wanita yang bisa membuatmu lebih bahagia daripada aku. Kau juga mengatakan hal itu pada tante bukan?

Jika kau katakan, dulu aku selalu menerimamu kembali meskipun kau telah bersama oranglain, sekarang aku mengalah pada temanku sendiri mas. Sepertinya dia begitu mencintaimu.

Kau pernah mengatakan padaku, bahwa aku harus memilih orang yang tampan bukan?
Meskipun aku sama sekali tidak pernah memandang hal itu, tapi kini hal itu berlaku padamu sendiri.

Dia jauh lebih cantik dariku, dan dia mencintaimu mas.
Dia memiliki 2 poin plus itu.
Sedangkan aku, aku hanya memiliki 1 poin, aku mencintaimu.
Jelas kamu akan memilih dia daripada aku.

Maafkan aku dan keputusanku ya mas.

Mungkin, kita akan menjalani hari hari yang berat bersama orang baru.
Atau mungkin, kita akan bertemu lagi di versi terbaik masing masing.
Aku hanya menjalani apa yang saat ini diberikan padaku.

Semoga kau sehat selalu mas,
Yang perlu kamu tau,
Aku tetap mencintaimu seperti bagaimana saat awal kita bertemu.
Hanya saja saat ini aku lebih membebaskanmu, dan meminta padamu juga dapat membebaskankmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun