Hai mas,
Apa kabar hatimu pagi ini, setelah kejadian semalam?
8 bulan kita di ambang ketidakjelasan
Aku yang selalu berfikiran negatif terhadapmu
Aku yang sulit untuk kembali percaya padamu
Akhirnya semalam, dengan begitu berat hati, kita nyatakan bahwa kisah kita memang benar benar telah usai
Untuk kali pertama dalam 5th kita menjalani semuanya bersama, aku melihat kamu meneteskan air mata untukku
Ya, air mata yang tidak pernah menetes sama sekali kini akhirnya sudah tak mampu lagi kau bendung
Aku tidak berhenti mencintaimu,
Aku hanya berhenti untuk terus menerus menyakiti diriku sendiri
Mas,
Maafkan aku yang ternyata benar benar tidak sanggup untuk menerima kenyataan bahwa bersamaan dengan mencintaiku, kau juga mencintai oranglain
Yang mana, oranglain itu adalah sahabat baikku
Kau boleh saja menganggap aku berlebihan
Tapi sungguh, kau tidak akan pernah tau bagaimana berantakkannya aku saat mendengar kabar itu mas
Masih sangat melekat diingatan,
Masih sangat pedih rasanya ketika mengingat foto itu,
2 April 2022
Aku yang selalu mengatakan pada seluruh makhluk di bumi bahwa aku mencintaimu, bahwa aku begitu bersyukur dengan keberadaanmu di sisiku
Harus dipaksa rela, ikhlas, dan malu saat tau kabar bahwa kau sudah setahun lamanya dekat dengan sahabatku, dibelakangku
Teman teman lain yang sebenarnya tau dan hanya diam
Menutupi semua drama ini didepanku agar seakan akan mereka tidak tau apa apa
Mereka pasti juga memahaminya bahwa aku pasti sangat hancur apabila mengetahuinya
Saat itu aku memaafkanmu,
Aku tidak peduli dengan apa yang sudah kulihat dan kudengar
Yang kumau, kamu tetap akan disini bersamaku
Tapi nyatanya mas?
Semua semakin terlihat jauh
Aku semakin mengetahui banyak hal antara kamu dan dia
Aku semakin sakit, aku semakin berantakan,
Hingga ada orang baik yang Tuhan kirimkan untukku,
Untuk menemani masa terpurukku