Untuk menganalisis suatu laporan keuangan tentu memerlukan metode dan teknik analisis. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan menghasilkan laporan yang akurat. Menurut Munawir (2010:36) Secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu:
- Analisis horizontal adalah analisis yang menggunakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode, sehingga diketahui perkembangannya.
- Analisis vertikal adalah laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode. Dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lain, sehingga akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Adapun teknik yang digunakan dalam analisis laporan keuangan menurut Munawir (2010:36-37) salah satunya yaitu Analisis ratio, suatu analisis untuk mengetahui dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan.
Dari uraian tersebut maka analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan kedalam unsur-unsurnya. Dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang tepat atas laporan keuangan suatu perusahaan. Sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan. Dalam melakukan analisis tidak lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan menganalisis rasio keuangan maka akan menentukan suatu keputusan yang dapat diambil.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran pencapaian perusahaan dalam mengelola asset yang dapat diperoleh dari informasi yang terdapat pada laporan keuangan. Menurut Menteri keuangan RI berdasarkan keputusan No.740/KMK.00/1989 tanggal 28 Juni 1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja memiliki tujuan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan perusahaan.
Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), informasi kinerja perusahaan, terutama profitablitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi fluktuasi kinerja ini penting dalam hubungan ini. Kinerja keuangan bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Di samping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.
Menurut Sawir dalam jurnal (Mumu, 2014) menilai kinerja keuangan menggunakan analisis rasio keuangan dan perlu diketahui standar rasio keuangan tersebut. Dengan adanya standar rasio keuangan perusahaan dapat milihat kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau tidak. Penilaian dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan standar rasio keuangan yang berlaku. Pada umumnya, kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik jika besar rasio keuangan perusahaan bernilai sama atau di atas standar rasio keuangan (Sawir, 2003). Tujuan dari kinerja keuangan menurut Beaver dalam (Rahayu, 2020) untuk melakukan perbaikan atas kegiatan operasional agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dan memperlihatkan pada para pihak bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik.
Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi kondisi keuangan perusahaan, dengan membandingkan rasio keuangan dari tahun ke tahun sehingga mengetahui terdapat kenaikan atau penurunan pada periode tersebut. Rasio keuangan adalah rasio yang menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan (mathematical relationship) jumlah tertentu dengan jumlah lain. Menggunakan alat analisis berupa rasio yang akan dapat menjelaskan atau menggambarkan tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila rasio dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2014:64).
Menurut Kuswadi dalam (Tambunan, 2022) Analisis rasio merupakan suatu analisa yang digunakan untuk membantu dan memudahkan dalam mengetahui hal atau bidang apa saja yang sedang dialami perusahaan, sehingga dapat mengambil keputusan dan perbaikan-perbaikan untuk mencegah semakin memburuknya kondisi keuangan suatu perusahaan. Sedangkan menurut (Harmono, 2014) analisis rasio keuangan merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Sehingga dengan melakukan analisis rasio keuangan ini dapat diketahui kinerja keuangan dan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan oleh para investor.
Tujuan dari analisis rasio keuangan yaitu sebagai sarana untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan suatu entitas, menilai atau mengevaluasi kinerja laporan keuangan, dan berusaha untuk memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan suatu perusahaan (Sujarweni W. V., 2019). Dengan memakai rasio keuangan, pihak internal dan eksternal dapat dengan mudah mendafatkan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan dari aspek keuangan. Informasi dari analisis rasio digunakan oleh manager untuk membuat keputusan mengenai kelangsungan bisnis perusahaan (Trianto, 2017).