Mohon tunggu...
Isma Ismawanti Sukandi
Isma Ismawanti Sukandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif di Universitas Teknologi Digital Bandung jurusan Manajemen Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengertian Pertumbuhan Laba, Kinerja Keuangan, Analisis Rasio dan Tingkat Inflasi

21 Mei 2024   12:43 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:53 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rasio keuangan https://www.poems.co.id

Pertumbuhan Laba

Pada dasarnya laba merupakan pendapatan suatu perusahaan yang dikurangi dengan beban dalam periode tertentu. Laba dapat dijadikan sebagai salahsatu pengukuran kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola asset. Sehingga laba perlu dan tentunya wajib direncanakan sebaik mungkin agar manajemen dapat mencapainya dengan baik. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), "Laba adalah perolehan keuntungan ekonomi selama suatu periode akuntansi yang berupa penghasilan atau penambahan aktiva atau pengurangan kewajiban yang mengakibatkan bertambahnya ekuitas yang tidak dihasilkan dari fungsi modal"

Menurut Warren (2015) Laba bersih atau keuntungan merupakan sisa pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi selama produksi dalam suatu periode. Sementara pengertian laba menurut struktur akuntansi adalah selisih antara pengukuran pendapatan dengan biaya. Laba merupakan salah satu informasi penting dalam laporan keuangan, hal ini sangat penting untuk pihak internal maupun eksternal perusahaan. Karena dengan laba dapat menilai tingkat kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola keungan (Afandi et al., 2017).

Pertumbuhan laba merupakan tingkat perubahan kenaikan laba yang diperoleh perusahaan dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba yang baik menandakan bahwa perusahaan mempunyai kondisi keuangan yang baik, yang bisa meningkatkan nilai suatu perusahaan (Dianitha et al., 2020). Menurut Harahap (2015) Pertumbuhan laba adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan laba dari tahun sebelumnya.

Laba sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan dalam mengoperasikan asset perusahaan. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan laba perusahaan maka semakin bersar jumlah deviden yang akan dibayar perusahaan dimasa yang akan datang (Supriadi, 2017)

Rumus untuk menghitung tingkat pertumbuhan laba sebagai berikut:

Rumus Pertumbuhan laba/DOK. PRI
Rumus Pertumbuhan laba/DOK. PRI

Menurut Angkoso (2006) dalam (Aminah, 2020) terdapat dua macam analisis yang digunakan untuk menentukan pertumbuhan laba yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal, dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis fundamental. Berikut uraian analisis dalam menentukan pertumbuhan laba:

  • Analisis Fundamental

Analisis fundamental merupakan analisis yang berkaitan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan. Analisis fundamental (company analysis) data yang digunakan adalah data historis, data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya. Dalam company analysis para analis akan menganalisis laporan keuangan, salah satunya dengan rasio keuangan. Memprediksi pertumbuhan laba dimasa yang akan datang dengan mengestimasi faktor fundamental yang mempengaruhi kondisi ekonomi dan kondisi keuangan yang tercermin melalui kinerja perusahaan.

  • Analisis Teknikal

Analisis teknikal sering digunakan oleh para calon investor, data yang digunakan berupa grafik. Dalam analisis teknikal ini mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan. Analisis ini berupaya untuk memprediksi pertumbuhan laba dimasa yang akan datang dengan mengamati perubahan laba pada masa lalu.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulan bahwa pertumbuhan laba merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam meningkatkan laba setiap tahunnya dibandingkan dengan laba yang diperoleh pada tahun sebelumnya. Oleh karena itu, laba merupakan indikasi kinerja dari suatu perusahaan semakin tinggi laba yang dicapai oleh perusahaan maka semakin banyak pihak yang ingin menjadi investor.

Laporan keuangan

Laporan keuangan dalam perusahaan merupakan kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang menunjukan kondisi keuangan dan hasil akhir dari kegiatan operasi perusahaan. Menurut Fahmi (2017) Laporan keuangan merupakan salah satu sumber untuk memperoleh informasi posisi keuangan perusahaan dan hasil dari pencapaian perusahaan, dengan begitu laporan keuangan dapat membantu finansial. Sedangkan menurut Wahyudiono (2014) Laporan keuangan adalah suatu alat komunikasi utama bagi perusahaan. Annual report yang sebagian besar memuat berbagai informasi mengenai laporan keuangan perusahaan. Pada laporan keuangan itulah perusahaan dapat mengkomunikasikan berbagai kegiatan proses produksi dan bisnis perusahaan.

Laporan keuangan juga merupakan wujud pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya dalam mengelola suatu proses produksi. Menurut Hans K dalam (Pebriani, 2016) Dengan menggunakan laporan keuangan dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek, struktur modal perusahaan, distribusi aktiva, keefektifan menggunakan aktiva, hasil dari usaha atau pendapatan yang dicapai, beban-beban yang tetap dibayar, serta nilai buku tiap lembar saham perusahaan.

Secara umum, laporan keuangan memiliki tujuan untuk memberikan informasi kondisi keuangan suatu perusahaan, kepada para pihak pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal pada saat tertentu atau per-periode. Menurut Hery dalam (Sihura, 2021) Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bersangkutan dengan posisi keuangan, kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pihak dalam mengambil keputusan.

Dengan menggunakan laporan keuangan, suatu perusahaan dapat mengetahui kondisi keuangan secara menyeluruh. Semua pihak harus mengerti dan memahami posisi keuangan perusahaan saat ini dengan cara melakukan analisis melalui berbagai rasio keuangan yang baik dilakukan agar memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan pada periode selanjutnya.

Analisis Laporan Keuangan

Pada dasarnya analisis laporan keuangan perusahaan dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Menurut (Munawir, 2010) Analisis laporan keuangan adalah analisis yang terdiri dari menelaah atau mempelajari hubungan dan kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.

Analisis laporan keuangan berarti menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau bisa disebut mempunyai makna antara yang satu dengan yang lainnya baik antar data kuantitatif maupun data non-kuantitatif. Dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam hal ini sangat penting dalam proses sehingga, menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap, 2009).

Tujuan dari menganalisis laporan keuangan sendiri menurut Budi Rahardjo (2014) untuk membantu para pihak yang memakai dalam memperkirakan masa depan dengan cara membantingkan, mengevaluasi dan menganalisis kecenderungan. Sedangkan menurut Munawir (2010:31) Tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi keuangan. Data keuangan perusahaan akan lebih berarti bagi pihak yang berkepintingan, apabila data tersebut dibandingkan dengan dua periode atau lebih dan dianalisis sehingga akan memperoleh data yang dapat mendukung dalam pengambilan Keputusan.

Sedangkan manfaat dari analisis laporan keuangan menurut Harahap (2009:195) kegunaan dari analisis keuangan yaitu dapat memberikan informasi lebih luas yang terdapat pada laporan keuangan, menggali informasi yang tidak terlihat (explicit) dari laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit) dan dapat mengetahui kesalahan dalam laporan keuangan. Dengan begitu para pihak yang berkepentingan akan mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan.

Untuk menganalisis suatu laporan keuangan tentu memerlukan metode dan teknik analisis. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan menghasilkan laporan yang akurat. Menurut Munawir (2010:36) Secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu:

  • Analisis horizontal adalah analisis yang menggunakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode, sehingga diketahui perkembangannya.
  • Analisis vertikal adalah laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode. Dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lain, sehingga akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

Adapun teknik yang digunakan dalam analisis laporan keuangan menurut Munawir (2010:36-37) salah satunya yaitu Analisis ratio, suatu analisis untuk mengetahui dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan.

Dari uraian tersebut maka analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan kedalam unsur-unsurnya. Dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang tepat atas laporan keuangan suatu perusahaan. Sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan. Dalam melakukan analisis tidak lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan menganalisis rasio keuangan maka akan menentukan suatu keputusan yang dapat diambil.

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran pencapaian perusahaan dalam mengelola asset yang dapat diperoleh dari informasi yang terdapat pada laporan keuangan. Menurut Menteri keuangan RI berdasarkan keputusan No.740/KMK.00/1989 tanggal 28 Juni 1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja memiliki tujuan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan perusahaan.

Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), informasi kinerja perusahaan, terutama profitablitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi fluktuasi kinerja ini penting dalam hubungan ini. Kinerja keuangan bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Di samping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.

Menurut Sawir dalam jurnal (Mumu, 2014) menilai kinerja keuangan menggunakan analisis rasio keuangan dan perlu diketahui standar rasio keuangan tersebut. Dengan adanya standar rasio keuangan perusahaan dapat milihat kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau tidak. Penilaian dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan standar rasio keuangan yang berlaku. Pada umumnya, kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik jika besar rasio keuangan perusahaan bernilai sama atau di atas standar rasio keuangan (Sawir, 2003). Tujuan dari kinerja keuangan menurut Beaver dalam (Rahayu, 2020) untuk melakukan perbaikan atas kegiatan operasional agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dan memperlihatkan pada para pihak bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik.

Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi kondisi keuangan perusahaan, dengan membandingkan rasio keuangan dari tahun ke tahun sehingga mengetahui terdapat kenaikan atau penurunan pada periode tersebut. Rasio keuangan adalah rasio yang menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan (mathematical relationship) jumlah tertentu dengan jumlah lain. Menggunakan alat analisis berupa rasio yang akan dapat menjelaskan atau menggambarkan tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila rasio dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2014:64).

Menurut Kuswadi dalam (Tambunan, 2022) Analisis rasio merupakan suatu analisa yang digunakan untuk membantu dan memudahkan dalam mengetahui hal atau bidang apa saja yang sedang dialami perusahaan, sehingga dapat mengambil keputusan dan perbaikan-perbaikan untuk mencegah semakin memburuknya kondisi keuangan suatu perusahaan. Sedangkan menurut (Harmono, 2014) analisis rasio keuangan merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Sehingga dengan melakukan analisis rasio keuangan ini dapat diketahui kinerja keuangan dan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan oleh para investor.

Tujuan dari analisis rasio keuangan yaitu sebagai sarana untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan suatu entitas, menilai atau mengevaluasi kinerja laporan keuangan, dan berusaha untuk memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan suatu perusahaan (Sujarweni W. V., 2019). Dengan memakai rasio keuangan, pihak internal dan eksternal dapat dengan mudah mendafatkan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan dari aspek keuangan. Informasi dari analisis rasio digunakan oleh manager untuk membuat keputusan mengenai kelangsungan bisnis perusahaan (Trianto, 2017).

Dari beberapa pernyataan di atas, maka analisis rasio keuangan merupakan salah satu metode utama dalam menganalisis dan mengevaluasi yang berkaitan dengan laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas, dengan cara menggunakan beberapa jenis rasio serta membandingkan hasil analisis dengan periode sebelumnya atau rata-rata standar industri. Sehingga para pihak dapat menilai kinerja perusahaan dari sisi kondisi finansialnya dan membantu mengidentifikasi terhadap penyimpangan yang terjadi pada perusahaan.

Menurut Hantono (2018) terdapat 4 jenis rasio yang digunakan untuk menganalisis rasio keuangan, yaitu sebagai berikut:

  • Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Seperti menurut Brigham, Eugene F. dan Weston, J. Fred. yang terdapat dalam buku Kasmir (2017:130) menjelaskan bahwa Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan begitu, rasio likuiditas berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban baik kepada pihak luar perusahaan maupun dalam perusahaan.

Menurut Siswanto (2021) Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek (lancar) yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Aset yang dimiliki perusahaan bisa berupa aset likuid dan aset yang kurang likuid. Aset likuid adalah aset yang dapat dialihkan menjadi uang tunai secara cepat tanpa mengurangi harga secara drastis. Semakin tinggi rasio likuiditas maka semakin mudah aset yang dimiliki untuk dikonversikan menjadi uang kas.

  • Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang menggambarkan penggunaan sumber daya perusahaan dalam menunjang aktivitas perusahaan agar memperoleh hasil yang maksimal. Menurut Kasmir (2014) rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki atau tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan, persediaan, penagihan hutang dan lainnya). Sedangkan menurut Khikmawati dan Agustina (2015), rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki perusahaan sehingga dapat memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan.

  • Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang, dan menunjukan besar dana yang disediakan oleh kreditur (Hanafi, 2016:79). Untuk mengetahui seberapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Harahap (2015:306) mendefinisikan rasio laverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh kewajiban atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh ekuitas. Setiap penggunaan hutang oleh perusahaan akan berpengaruh pada rasio dan pengembalian. Rasio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa resiko keuangan perusahaan.

  • Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan sumber yang dimiliki seperti aktiva, modal atau penjualan. Menurut Fahmi (2013) Rasio Profitabilitas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk menilai efektivitas suatu manajemen secara keseluruhan yang didasarkan pada besar kecilnya tingkat sebuah laba yang dihasilkan dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.

Rasio profitabilitas adalah sistem pengukuran yang dimanfaatkan oleh para analisis atau investor untuk menilai kinerja perusahaan dalam mencari keuntungan. Tujuan dari rasio ini yaitu untuk mengetahui keuntungan dalam periode tertentu serta menilai tingkat efesiensi manajemen perusahaan dalam melakukan aktivitas operasinya, efesiensi manajemen diperoleh dari laba sesudah pajak dan bunga dibandingkan dengan penjualan perusahaan (Premawati & Darma, 2017).

Tingkat Inflasi

Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukan tingkat kenaikan harga secara umum dan berlangsung secara terus menerus (Murni, 2013). Menurut Maya Mandasari (2019) inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran ekonomi yang menggambarkan tingkat harga barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu sistem perekonomian dan dapat melihat kecenderungan harga-harga yang meningkat, akan tetapi kenaikan harga dari satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi bila kenaikan tidak meluas pada barang lainnya.

Inflasi dapat dihitung dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK). Indeks ini merupakan salah satu indikator ekonomi yang secara umum dapat menggambarkan tingkat inflasi atau deflasi harga barang dan jasa (Swandayani, 2012). Menurut (Febriyani, 2021) Tingkat Inflasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Rumus Tingkat Inflasi/dok. pri
Rumus Tingkat Inflasi/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun