Mohon tunggu...
Isma Nuryani
Isma Nuryani Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah dasar di wilayah kabupaten Cilacap

Seorang guru sekaligus Ibu dari dua anak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rayuan Syetan #3

18 Mei 2022   12:55 Diperbarui: 18 Mei 2022   13:12 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sudahlah... Masalah apa emangnya jangan menambah kebingunganku"

"Dinar ketahuan selingkuh."

"Astghfirullahal adzim... Selingkuh?"

"iyah, sebenarnya sudah lama sih dia cerita sama aku. 

Dan aku sih sudah bilang jangan terlalu dekat, dia bilang cuman temen. Tapi temen kok mesra, ketemuan di kaffe, jalan bareng, bahkan ada foto mesranya di mobil. Masa iya temen gandengan tangan kayak orang pacaran, cium tangan, selpi dengan pipi saling tempelan. Duh, ngeri pokoknya"

"eits... Tunggu dulu, kamu tau Dinar seperti itu dan kamu diam aja dari dulu?" aku terkejut dengan cerita  Mitha.

"aku tuh dah sering ngingetin, bahkan aku juga udah nyuruh hapus nomer cowo itu, jangan di bales WA nya tapi dia menolak. Katanya cowok itu lebih perhatian dari pada Ardhi suaminya."

"Naudzubillah...syetan itu..."

"aku juga sudah ngomong inget anak,inget suami, inget keluarga. Jawabnya ini cuman teman kok."

"Astaghfirullahaladzim..." aku hanya bisa beristighfar mendengar berita ini.

Bagaimana bisa teman seperjuangan berada dalam kesesatan. Menurut keterangan Mitha, saat Dinar sedang tidur HP nya berbunyi, Ardhi yang masih terjaga malam itu membuka pesan singkat dari Ayu, akan tetapi isi pesan Ayu sangat romantis dan mesra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun