"sudahlah... Masalah apa emangnya jangan menambah kebingunganku"
"Dinar ketahuan selingkuh."
"Astghfirullahal adzim... Selingkuh?"
"iyah, sebenarnya sudah lama sih dia cerita sama aku.Â
Dan aku sih sudah bilang jangan terlalu dekat, dia bilang cuman temen. Tapi temen kok mesra, ketemuan di kaffe, jalan bareng, bahkan ada foto mesranya di mobil. Masa iya temen gandengan tangan kayak orang pacaran, cium tangan, selpi dengan pipi saling tempelan. Duh, ngeri pokoknya"
"eits... Tunggu dulu, kamu tau Dinar seperti itu dan kamu diam aja dari dulu?" aku terkejut dengan cerita  Mitha.
"aku tuh dah sering ngingetin, bahkan aku juga udah nyuruh hapus nomer cowo itu, jangan di bales WA nya tapi dia menolak. Katanya cowok itu lebih perhatian dari pada Ardhi suaminya."
"Naudzubillah...syetan itu..."
"aku juga sudah ngomong inget anak,inget suami, inget keluarga. Jawabnya ini cuman teman kok."
"Astaghfirullahaladzim..." aku hanya bisa beristighfar mendengar berita ini.
Bagaimana bisa teman seperjuangan berada dalam kesesatan. Menurut keterangan Mitha, saat Dinar sedang tidur HP nya berbunyi, Ardhi yang masih terjaga malam itu membuka pesan singkat dari Ayu, akan tetapi isi pesan Ayu sangat romantis dan mesra.Â