Aku hanya ingin kau tersenyum padaku.
Bagai ayah yang tak kehilangan ibu yang melahirkanmu.
Aku ingin memandangmu dengan tenang.
Bagai matahari saat mau terbenam.
Meski kedua tanganku tak mampu membesarkanmu.
Aku ingin mendengarkan suaramu.
Laksana bayi mungil yang ditinggal pergi.
Atau Si Anak yang tersenyum simpul dengan manja.
Bahkan mengundang rasa ibah bagi pendengarnya.
Aku hanya membisu di hadapanmu.
Bagai hembusan angin di atas ranting yang kering.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!