Mohon tunggu...
Ismael Freud
Ismael Freud Mohon Tunggu... -

Menyelesaikan masalah dengan masalah ::: Memberi solusi tanpa bukti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudirman Said, Anak Mantri yang Jadi Menteri

30 Oktober 2014   22:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 4507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kendati sukses meniti karir, terhadap keluarga dan family di kampung kelahiran maupun kampung kedua tempatnya besar, Sudirman selalu memberi perhatian. Setiap dia pulang kampung, keluarga dan para tetangga datang menyerbu.

“Mbah Dirman itu dermawan sekali, kalau pulang ke sini, pasti mecingi siapapun yang datang. Bahkan, suka jalan-jalan ke gang-gang lihat kampung mengenang waktu kecil,” tutur Supriyono, kerabat di Tegalglagah.

Tidak hanya saat pulang ke kampung halaman, ketika ada kerabat yang mampir ke rumahnya di Jakarta juga disambut hangat. Bahkan untuk kakak yang merawatnya saat kecil, H Roup-Sarinten, oleh Sudirman diistimewakan bahkan hingga diinapkan di hotel sebagai penghormatan. “Kalau ibunya dulu kalau ke Jakarta, Sudirman pasti meninggalkan pekerjaannya. Dia harus mengantarkan pulang ke Brebes, yang lain ditinggal dulu,” ujar Supri.

Tugas berat memang kini menghadang Sudirman Said di sektor migas yang kian vital. Sejumlah kasus dan skandal yang membawa pejabat kementerian ESDM ke meja hijau, membuat keluarga berharap Sudirman tidak terbawa arus. “Kalau track record, semoga amanah tidak neko-neko. Konsisten walaupun lawannya mungkin mafia migas. Saya percaya Mas Dirman akan mampu,” tandas Sartono. (ism)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun