Mohon tunggu...
Isma Hani
Isma Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Selanjutnya

Tutup

Financial

JANGAN ANTI SAMA BANK SYARIAH!

3 Juni 2023   19:32 Diperbarui: 12 Juni 2023   11:18 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak berkembangnya sistem perbankan syariah di Indonesia, banyak pencapaian yang telah didapat dalam dua dekade pengembangan keuangan syariah di indonesia yakni dalam hal segi kelembagaan dan infrastruktur pendukung, perangkat regulasi dan sistem kontrol, serta kesadaran dan literasi masyarakat mengenai layanan keuangan syariah. Sistem keuangan syariah kami termasuk salah satu sistem terbaik dan terlengkap yang diakui secara internasional. Per Juni 2015, industri perbankan syariah terdiri dari 12 bank umum syariah, 22 badan usaha syariah milik bank umum konvensional dan 162 BPRS dengan total aset Rp. 273.494 triliun dengan pangsa pasar 4,61%. Khusus untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, total aset gross, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga(BUS dan UUS) masing-masing sebesar Rp. 201,397 Triliun, Rp. 85,410 Triliun dan Rp. 110,509 Triliun.   

Di negara indonesia yang memegang prinsip demokrasi di mana setiap warga negara diberikan hak untuk menyuarakan pendapatnya, sehingga tidak menutup kemungkinan seseorang bisa menentang adanya lembaga keuangan bank syariah. Sikap menentang biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu diantaranya adalah kurangnya pemahaman mengenai sistem bank syariah yang keberadaannya masih baru dalam benak masyarakat, dikarenakan sudah terbiasa dengan sistem konvensional. Meskipun begitu masyarakat yang menggunakan bank konvensional tetap harus memiliki etika untuk tidak menjatuhkan individu yang menggunakan sistem bank syariah, karena setiap sistem bank syariah maupun konvensional pasti memiliki kekurangan dan kelebihan dari masing-masing lembaga.

Perlu diketahui bahwa bank syariah merupakan lembaga keuangan yang menganut prinsip syariah. Bank syariah berpedoman pada hukum Islam dan prinsip etika Islam, yang melarang adanya riba (bunga) dan investasi dalam bisnis yang tidak sesuai syariat islam. Bank syariah juga berupaya untuk mengenalkan keadilan dan risiko kepada pelanggan mereka. Namun, ada beberapa alasan untuk tidak memilih bank syariah. Diantaranya seperti perbedaan keyakinan agama, kekhawatiran tentang keamanan sistem keuangan Islam, atau perbedaan pendapat mengenai manajemen keuangan dan investasi.

Sangat penting untuk menghargai perbedaan pendapat dan kebebasan ber-argumentasi. tetapi ketika memberikan komentar atau mengkritik bank syariah dapat dilakukan dengan cara yang sopan dan bijaksana. Diskusi yang dibangun secara ter-informasi dapat meningkatkan pemahaman dan saling menghormati terhadap sudut pandang yang berbeda.

Setiap bank baik konvensional maupun syariah pasti berusaha melayani dan menjaga kepercayaan nasabahnya. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang diluar kendali pihak bank, seperti kasus yang terjadi pada beberapa waktu lalu yakni kebocoran data karena terkena serangan siber yang dilakukan oleh hacker lockbit dimana mereka mengklaim retas sistem BSI sebanyak 15 juta data nasabahnya. Spesifikasi data yang dicuri sebesar 1,5 TB. Tetapi bank syariah mampu mengatasi dalam waktu relatif singkat.

Sebagai negara yang penduduknya mayoritas muslim kita tidak boleh anti terhadap bank syariah karena sampai saat ini kinerja dari bank syariah dinilai mumpuni dan juga terdapat berbagai alasan penting yang perlu diperhatikan:

1. Prinsip Syariah:

Bank syariah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip Syariah, yang melarang riba, spekulasi, dan aktivitas ilegal lainnya. Bank syariah berusaha untuk memastikan bahwa operasinya sesuai dengan nilai dan prinsip etika dalam Islam. Bagi orang-orang Islam, bank syariah memberikan pilihan yang sesuai dengan keyakinan dan penilaian mereka.

2. Pembiayaan berkelanjutan:

Bank syariah sering menggunakan pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk pembiayaan mereka. Mereka selalu menghindari investasi yang berdampak pada kerusakan lingkungan atau yang berkaitan dengan industri yang dianggap tidak sesuai. Beberapa bank syariah juga fokus pada pembiayaan pada sebuah perusahaan yang memberikan manfaat sosial, seperti pembangunan infrastruktur.

3. Keamanan dan Stabilitas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun