Pada tahun terakhir data BPS terbaru pada keseluruhan tahun 2022 Jawa tengah memiliki pendapatan perkapita sebesar Rp 438.833,- dengan jumlah penduduk miskin sebesar 3,83 juta jiwa dengan presentase 10,93%.
Berdasarkan pada data diatas dari tahun 2020 -- 2022 menjadi tahun naik dan turunnya presentase masyarakat miskin di Provinsi Jawa Tengah, tentunya hal ini dikarenakan factor-faktor yang terjadi pada tahun tersebut sepertihalnya covid 19 yang membuat Jawa tengah menjadi daerah miskin kedua di Pulau Jawa.
Walaupun kita harus apresiasi untuk Pemerintah Jawa Tengah dikarenakan penurunan sebesar 0,83 % dari tahun keseluruhan 2021- 2022 tentu dilakukan banyak hal untuk menanggulangi kasus kemiskinan di Provinis Jawa Tengah.
Namun tentu banyak hal yang menjadi hal perhatian oleh Pemerintah Jawa Tengah karena pastinya dikalangan masyarakat kurangnya beberapa dorong pengembangan diri dan juga dari segi pendidikan serta pengetahuan dikarenakan Jawa Tengah merupakan daerah dengan penghasil beras cukup besar di Indonesia, oleh sebab itu mungkin dengan pemanfaatan dan pelatihan kepada masyarakat untuk mendorong aktivitas dan kreativitas yang dimiliki masyarakat sehingga masyarakat tidak hanya berlingkup pada daerah pertanian mungkin dengan berbagai hal lain sehingga daerah Jawa Tengah menjadi lebih maju dan juga berkembang dan juga dengan pengembangan ilmu pengetahuan serta penetapan harga padi dari petani dapat ditetapkan sebaik mungkin sehingga dengan ilmu pengetahuan petani tidak lagi kesulitan dalam beberapa hal dan juga makmur dalam segi kehidupan karena merasa dihargainya mereka sebagai petani.
Sumber InformasiÂ
https://jateng.bps.go.id/indicator/23/34/1/kemiskinan.html
dan juga artikel artikel yang menjadi bahan kami dalam pembuatan Opini Publik ini
Sekian dari Kami
Terimkasih :)