Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kallanomics Menggema di ITB

15 Januari 2020   10:20 Diperbarui: 15 Januari 2020   10:27 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa (HC) oleh ITB Bandung, kemarin 13 Januari 2020

Saya mendapat salinan orasi dari WAG kantor, isinya 19 halaman. Ok saya persingkat pada poin keberhasilan atau kontribusi pak Jusuf Kalla selama ini.

****

Ijinkan dalam kesempatan ini saya berbagai pengalaman dlm upaya meningkatkan produktivitas baik sektor swasta dan pemerintahan. Banyak pihak yg terlibat dlm pengalaman yg saya sampaikan, tanpa kontrubusi mereka keberhasilan ini tdk akan pernah ada. Saya merasa bangga dan bahagia pernah bekerja sama bersama mereka semua.

1. Bukaka Menjadi Produsen dan Eksportir Garbarata.

Dirintis oleh 5 anak insinyur muda ITB diawal tahun 80-an: Ahmad Kalla, Fadel, Imron, Erwin dan Azhary. Bandara Soekarno Hatta menjadi titik awal Bukaka sbg satu dari lima produsen garbarata di dunia. Selain Amerika, Jerman, China dan Jepang.

Akhirnya Bukaka masuk dlm shortlisted. Kendati memiliki harga penawaran terendah, Bukaka dikalahkan perusahaan yg dekat dgn keluarga Pak Harto. Saya pun mendatangi pengusaha bersangkutan. Saya katakan bahwa proyek ini kecil bagi mereka tetapi hidup mati bagi ribuan karyawan dan puluhan ribu keluarganya.

Saya juga sampaikan bahwa Saya orang Bugis lebih baik mati berdarah dari pada mati kelaparan. Akhirnya Bukaka mendapat proyek tsb dan pak Harto memberi nama Garbarata.

2. Konversi Energi dari Minyak Tanah ke Gas Elpiji

Kami melakukan percobaan di rumah, di Bukaka dan Universitas Trisakti. Percobaan menunjukan bahwa kalori 1 liter minyak tanah setara dgn 0.4 kg gas LPG. Akhirnya gas LPG diputuskan menjadi pilihan pengganti.

3. Pembangunan Bandara di Indonesia.

Bandara terbaik didunia memiliki kesamaan: Nyaman, Efisien dan Simpel. Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara Kuala Namu di Medan adalah dua pertama di Indonesia yg di desain menggunakan prinsip diatas.

Saya mendorong segera dibangun bandara Kuala Namu ditahun 2006. Kemudian Kemenhub dan Pemda Sumut membuat 2 desain yaitu adat Batak dan Melayu. Saya katakan ke gubernur, jika yg dipilih desain Batak, maka masyarakat Melayu pasti akan protes dan demikian sebaliknya. Padahal suku terbanyak yg tinggal di Sumut adalah Suku Jawa.

Karena Gubernur tidak berani merubah dengan alasan partisipasi masyarakat, akhirnya saya, sebagai Wapres memutuskan agar bandara mengedepankan disain modern yg memgutamakan fungsi, efisien dan nyaman.

Diskusi dan proses yg sama saat membangun bandara Sultan Hasanuddin. Bandara baru tsb didesain dgn gaya Bugis dan Toraja dgn arsitek dari Perancis dan pinjaman dari Perancis. Pemerintah memutuskan agar disain dan pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh arsitek dan kontraktor nasional dgn dana dlm negeri dan material produk sendiri.

Alhamdulillah, dgn tenaga dan sumber daya sendiri, akhirnya terwujud bandara seperti sekarang. Proses pembangunan bandara lebih cepat dan biaya lebih murah yaitu sekitar 40% dari disain awal arsitek Perancis. Biaya berhasil dihemat dari 4.5 T menjadi hanya 1.8 T.

4. Memujudkan Panser Produk Indonesia.

Pada awal 2000-an, kondisi perlengkapan militrr kita sangat memperihatinkan. Jangankan bertempur, sekedar latihan kendaraan tempur kita jauh dari layak sehingga sering terjadi kecelakaan.

Kami kumpulkan beberapa pihak yg mempunyai keahlian di bidang komponen utama panser, kami mengundang PT. Pindad, PT. Krakatau Steel, PT. LEN Industri, PT United Tractor, PT Bukaka serta pakar dari BPPT dan ITB. Sangat mengembirakan, ternayata semua mempunyai keahlian yg dibutuhkan

Hingga saat ini telah diproduksi 400 unit Panser Anoa (nama panser buatan Pindad, nama hewan endemik Sulawesi) dgn harga 50% dari harga impor. Bahkan panser Anoa memenuhi spesifikasi UN (PBB) dan dipakai oleh pasukan pemelihara perdamaian di berbagai wilayah konflik.

5. PLTA yang Mandiri.

Dibidang listrik kami fokus pada PLTA karena energi terbarukan yg tdk memerlukan batu bara, minyak bumi atau gas yg harganya naik turun.

PLTA pertama kami bangun di kawasan Danau Poso yaitu PLTA POSO II dgn kapasitas 195 MW dimulai thn 2005 selesai tujuh tahun kemudian. Dilanjutkan POSO I dgn kapasitas 125 MW. Setelah itu membangun POSO II dan POSO I, kami mulai membangun PLTA MALEA di Toraja dan PLTA Kerinci di Jambi.

Semua proyek kami mengandalkan para insinyur Indonesia, baik dalam proses disain, pembangunan dan operasional.

6. Asian Games 2018.

Presiden memberikan tugas untuk menyelasikan Asian Games dgn sisa waktu 15 bulan sebagai ketua Dewan Pengarah. Hal pertama yang saya lakukan adalah menyederhanakan organisasi dgn Eric Thohir sebagai ketua INASGOC.

Dengan kecepatan organisasi yg lebih sederhana serta transparansi anggaran serta INASGOC diisi oleh tenaga dari mantan TNI dan POLRI dan para profesional dapat bekerja efektif. Anggaran pelaksanaan dibuat tim yg lama sebesar 8.5 T dipotong menjadi 4.5 T.

Dengan cara tsb, Asian Games 2018 berlangsung semarak dan sukses pembangunan sarana, penyelenggaraan dan prestasi yang membanggakan.

****

Sejak zaman SBY, Jusuf Kalla tidak segan-segan menyodorkan tuntutan agar pengusaha nasional dilibatkan dalam berbagai proyek pembangunan atau mengimbau penggunaan produk dalam negeri secara masif. Sering digambarkan oleh media massa, Kalla lebih eksplosif, agresif, dan ingin serba cepat, sesuatu yang kita kenal dengan Kallanomics.

Ini merupakam gelar kehormatan Doctor ke 14 bagi Jusuf Kalla. Berikut bbrapa rinciannya sbb :

1. Doktor HC bidang Entrepreneur dari UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2. Doktor HC bidang Perdamaian dari UNIVERSITAS SYIAH KUALA ACEH

3. Doctor HC dari UNIVERSITAS HASANUDDIN

4. Doctor HC bidang Pemikiran Ekonomi dan Bisnis dari UNIVERSITAS BRAWIJAYA

5. Doctor HC bidang Kepimpinan dari UNIVERSITAS INDONESIA

6. Doctor HC bidang Hukum dan Pemerintahan Daerah dari UNIVERSITAS ANDALAS

7. Doctor HC bidang Pendidikan dari UNIVERSITAS NEGERI PADANG

8. Doctor HC dari UNIVERSITAS HIROSHIMA, JEPANG

9. Doctor HC dari UNIVERSITY OF MALAYA, MALAYSIA

10. Doctor HC dari SOKO UNIVERSITY, JEPANG

11. Doctor HC dari RAJAMANGALA UNIVERSITY OF TECHNOLOGY, THAILAND

Salam

Jakarta, 15012020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun