"Iwan Fals menyanyikan lagu berjudul Wakil Rakyat, pada pembukaan konsernya yang bertajuk Suara Untuk Negeri, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2014) (Foto : wartakota.tribunnews.com/)"
Musik merupakan elemen terpenting dalam budaya manusia, musik mampu menerabas sekat perbedaan. Lewat musik otak mampu berimajinasi dan menggetarkan adrenalin untuk bergerak melakukan sesuatu. Musik telah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dari manusia modern. Mengutip penulis kenamaan dunia Hans Christian Anderson, bahwa ketika kata tidak lagi berguna, maka musiklah yang berbicara.
Saya termasuk beruntung hidup pada masa keemasan musik Indonesia, yah kami generasi 90-an dijejali dengan musik berkualitas dari musisi yang berbakat. Mereka mencipta lagu dengan jiwa dan hati, lagu yang lahir akan menciptakan selera pasar. Musisi zaman itu berlomba dengan kualitas karya, lagu mereka dimainkan oleh penyayi terbaik dengan aransemen yang indah. Sebagai penikmat musik, saya memilih 12 lagu terbaik yang mewarnai perjalanan hidup saya selama ini. Berikut ke-12 lagu terbaik versi saya sendiri:
12. Terima Kasih (Jamrud)
Hit Terima Kasih berasal dari album ketiga Grup musik cadas, Jamrud yang dirilis Januari 1998 yang punya nama yang sama dengan Albumnya Terima Kasih. Album ini meledak laku dipasaran dengan menembus angka penjualan 750.000 keping. Album Terima Kasih merupakan salah satu album terlaris milik Jamrud. Lagu Terima Kasih diciptakan oleh Aziz M.S. Lewat Jamrud musik rock menjadi popular dan enak dinyanyikan, lirik yang ringan dan sederhana adalah kekuatan lagu lagu Jamrud. Jaman masih topnya radio kaset, saya sempat membeli Album The Best of Jamrud yang merupakan komplasi lagu-lagu terbaik Jamrud, salah satu lagu favorit dikaset tersebut adalah Terima Kasih.
11. Dan (Sheila On7)
Dipenghujung millennium 2, blantika musik nasional diramaikan kemunculan band asal Yogyakarta, Sheila On 7 yang menggebrak lewat hits Dan, Kita, Anugerah Terindah Yang Pernah Ku Miliki. Album pertama yang bertitel “Sheila On 7” terjual mencapai 1, 5 juta keping termasuk dari beberapa negara tetangga. Sebagai pendatang baru Sheila benar-benar menghipnotis, lagu Dan yang simple dan easy listening dinobatkan menjadi Song of the Year, 1999. Sebagian besar lagu Sheila adalah karya Eros Chandra termasuk Dan. Teman yang sempat membeli kaset ini harus gigit jari karena harus rela kasetnya digilir oleh teman-teman.
10. Pergilah Kasih (Chrisye)
Tiada yang meragukan Chrisye sebagai maestro musik Indonesia. Dengan suara yang khas, Chrisye menjadi salah satu penyanyi yang digemari oleh semua golongan usia. Salah satu lagunya Pergilah Kasih adalah lagu yang selalu dikenang sepanjang masa. Lagu ini di rilis di tahun 1989 dan hingga kini lagu Pergilah Kasih telah beberapa kali di aransemen ulang dan dinyayikan oleh beberapa band terkemuka di tanah air.
09. Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia (Dewa)
Bagi saya lagu ini salah satu lagu terbaik dari Dewa, bukan hanya aransemen musiknya yang menghentak tapi lirik lagunya benar-benar enjoy di dengar. Pukulan drum pada lagu ini sangat terasa, Ahmad Dhani paham benar cara memuaskan penikmat lagu-lagunya. Video klip lagu ini sempat menuai kritik namun tidak menyurutkan pesona lagu ini. Lagu Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia adalah bagian dari album The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1 (2008).
08. Mungkinkah (Stinky)
Selama beberapa pekan lagu Mungkinkah milik Stinky menjadi raja di MTV Ampuh, kemunculan lagu ini bahkan mampu menyaingi lagu Kirana milik Dewa 19. Stinky grup musik rookie mampu menjelma menjadi band musik papan atas. Lagu Mungkinkah yang popular di tahun 1997 punya pesona sendiri, lagu ini muncul menemani para aktivis yang sedang gencar-gencarnya menyuarakan reformasi tahun 1998. Saya selalu ingat, bagaimana lagu ini menjadi penghibur kami saat pulang ke asrama selepas kepanasan disiram matahari saat demo reformasi 1998.
07. Mimpi Yang Sempurna (Peterpan)
Masa kegemilangan musik Indonesia berlanjut dengan kemunculan grup band dari Bandung, Peterpan. Berawal dari single hits berjudul Mimpi Yang Sempurna yang tergabung dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002, Peterpan perlahan mendapatkan satu tempat teratas ditahta musik nasional. Lewat goresan tangan Ariel, vokalis dan pencipta sebagian besar lagu yang hits, Peterpan berhasil menarik banyak penggemar. Lagu-lagu Peterpan memang asyik didengar, dari semua lagu peterpan, saya menempatkan lagu Mimpi Yang Sempurna sebagai lagu terbaik Peterpan.
06. Simponi Yang Indah (Once)
Lagu Simponi Yang Indah merupakan lagu lawas tahun 1980-an yang lahir lewat Festival Lagu Populer Indonesia ke-8, awalnya lagu ini dinyayikan oleh Bob Tutupoly. Setelah lebih dari tiga puluh tahun, kini suara emas Elfonda Once Mekel melantunkannya kembali dengan aransemen garapan Sang Maestro Erwin Gutawa. Singkatnya Symphoni yang Indah adalah sebuah lagu tanpa makna yang dalam, tetapi puitis dan enak didengarkan.
05. Restoe Boemi (Dewa)
Sebagai penggemar karya emas Ahmad Dhani dan grup musik Dewa, lagu Restoe Boemi saya anggap sebagai lagu terbaik dari Dewa. Mungkin ini pilihan yang aneh, tapi bagi saya Restoe Boemi punya lirik yang top dan sangat pujangga. Lagu Restoe Boemi salah satu lagu dalam album Terbaik Terbaik yang di rilis tahun 1995.
04. Ibu (Iwan Fals)
Saya selalu menempatkan Iwan Fals sebagai musisi terbaik Indonesia yang masih eksis hingga kini, lagu-lagunya tidak hanya soal kisah cinta dua sejoli tapi juga bertemakan tentang kemanusian, sosial hingga politik. Salah satu lagu yang saya yakini akan tetap dinyayaikan hingga ratusan tahun kedepan adalah lagu Ibu. Lagu Ibu terdapat di album 1910 yang dirilis tahun 1988. Lagu ini punya lirik yang dalam, tentang kasih sayang seorang ibu yang tiada batasnya. Mendengarkan lagu ini tak terasa air mata jatuh, karena kita semuanya menyayangi Ibu.
03. Jogyakarta (Kla)
Tidak salah jika lagu Yogyakarta juga dinobatkan sebagai salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Seperti judul lagunya, lagu ini memang bercerita tentang pesona kota Yogyakarta. Salah satu kekuatan musik Kla adalah lirik yang puitis dengan alunan musik yang indah. Lagu Jogyakarta salah satu dari sepuluh lagu dalam album Kedua yang dirilis tahun 1990.
02. Surat Untuk Wakil Rakyat (Iwan Fals)
Stigma Iwal Fals sebagai musisi yang suka mengkritik pemerintah orde baru sangat kental pada lagu Surat Untuk Wakil Rakyat, walau dirilis di tahun 1987 menjelang pemilu, namun kekinian lagu ini tetap terjaga, wakil rakyat kita masih sama, masih suka tidur waktu siding. Salah satu lagu yang paling sering diputar menjelang jatuhnya orde baru 1998. Saya masih ingat ketika Iwan Fals dan Kantata Taqwa tampil dipelataran kampus Unhas tahun 1998, mereka membakar semangat demo anak Makassar lewat lagu ini. Lagu ini sempat dicekal karena dinilai menghina pejabat negara. Sayangnya lagu ini kurang diminati generasi sekarang.
01. Kebyar Kebyar (Gombloh)
Lagu ini pantas disebut sebagai lagu paling membangkitkan rasa nasionalisme. Seandainya kita belum punya lagu nasional, mungkin lagu ini paling layak dijadikan lagu kebangsaan. Liriknya yang heroik dan penuh semangat melampaui lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini diciptakan oleh Gombloh dan dirilis di penghujung tahun 1979. Lagu Kebyar-Kebyar dinobatkan sebagai 100 lagu terbaik sepanjang masa versi Indoline dan di majalah Rolling Stone Indonesia album ini masuk ke dalam daftar urutan kedua album terbaik dari 150 album terbaik musisi Indonesia. Lagu ini diaransemen ulang oleh grub band Amerika, Arkarna untuk memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka.
****
Selain ke-12 lagu tersebut ada beberapa yang layak masuk terbaik seperti Sobat (Padi), Belahan Jiwa (Kla), Bawalah Aku (Boomerang), Garuda di Dadaku (Netral), Andai Ku Tahu (Ungu), Cantik (Kahitna), Semesta Bertasbih (Opick), Balikin (Slank) dll. Selera musik memang tidak bisa dipaksakan sama halnya anda memaksakan selera makan kepada orang lain. Kita bersyukur ada generasi yang pernah melahirkan karya emas, yang karya mereka masih bisa dinikmati sampai sekarang. Tidak bisa dipungkiri, setiap zaman punya selera musik yang berbeda, kini kita berada di bibir jurang yang menakutkan dalam standarisasi musik anak bangsa.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H