Mohon tunggu...
Isky Fatimah
Isky Fatimah Mohon Tunggu... Freelancer - an L

Pecinta warna biru yang hobinya ngobrol sama diri sendiri sebelum tidur.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tiket EXO Ludes Kurang dari 3 Menit, Kecepatan Tangan Dewa atau Tangan Orang Dalam?

2 Oktober 2019   14:43 Diperbarui: 2 Oktober 2019   14:59 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

We Are One, EXO, Saranghaja!

Hayooo siapa yang sudah tidak sabar teriak seperti itu bareng oppa-oppa EXO tanggal 23 November nanti??

Kedatangan idol group populer asal negara gingseng ini memang sudah dinanti-nanti sejak lama, mengingat Indonesia sudah terlewat 2 kali oleh rangkain tour EXO ini. Oleh karena itu, konser bertajuk "EXO Planet 5: EXplOration in Jakarta" ini mendapat antusiasme yang tinggi oleh para EXO-L, julukan bagi penggemar EXO.

Saya salah satu penggemar yang sangat menantikan konser ini sejak pemberitahuan resmi dikeluarkan oleh pihak promotor pada tanggal 23 Oktober lalu. Istilah "war" tiket menjadi hal yang mengerikan jika itu berkaitan dengan EXO. Di Korea Selatan sendiri, EXO memegang rekor konser dengan penjualan tercepat dengan torehan waktu 0,03 detik sudah habis terjual. Waw!

Sebagai pemula dan pertama kalinya saya war tiket. Sudah terbayang oleh saya betapa sulitnya nanti mendapatkan tiket karena popularitas EXO yang memang sudah mendunia, terutama di Indonesia ini. Memang ada orang-orang atau olshop yang menawarkan jasa titip tiket bagi mereka yang merasa kesulitan untuk war, bisanya para olshop menjanjikan tiket yang sudah pasti bagi pembelinya. Namun memang harganya sedikit lebih mahal.

Sebagai seorang yang tidak mudah percaya, saya lebih memilih untuk war tiket sendiri daripada mengikuti jasa titip yang belum tentu dapat dipercaya. Berbekal kepercayaan diri dan dukungan internet yang super lancar, saya pun siap untuk war tiket pada tanggal 1 Oktober 2019 kemarin.

Sebelum ticketing dibuka, banyak rumor-rumor yang mengatakan bahwa tiket-tiket itu sebagian besar sudah diberikan kepada "orang dalem" untuk dijual kembali. 

Istilah "orang dalem" memang sebenarnya umum terjadi, namun yang membuat terkejut adalah jumlah tiket yang dijual tersebut sangat banyak sehingga menimbulkan kemarahan dari penggemar lainnya, termasuk saya. 

Setelah terjadi kericuhan yang cukup besar oleh penggemar, oknum yang diduga menggunakan jasa orang dalem pun akhirnya mengklarifikasi bahwa ia membatalkan seluruh tiket yang telah ia dapatkan.

Saya dan beberapa penggemar lainnya pun mencoba untuk percaya dan fokus untuk mendapatkan tiket secara normal di situs resmi yang telah ditentukan.

Hari H pun tiba. Hari dimana perang tiket itu terjadi.

Situs online tersebut akan dibuka pukul 16.30, namun saya sudah bersiap dari satu jam sebelumnya didepan gadget saya. Saya di bantu oleh 2 orang lainnya yang sudah bersiap didepan komputer dan laptopnya masing-masing. Rasa deg-degan, khawatir, grogi bercampur menjadi satu. Namun saya optimis bahwa saya bisa mendapatkan 1 tiket dari 12.000 tiket yang terjual itu. 

Timer pada situs tersebut terus berhitung mundur, 1 menit.. 40 detik... 15 detik.. 10 detik.. hingga 3..2... dan.. Yak! Saya langsung mengisi jumlah tiket dan data pribadi. Semua itu saya lakukan kurang dari 1 menit, namun ketika saya ingin melanjutkan ke metode pembayaran, muncul sebuah pop-up message bahwa tiket sudah tidak lagi tersedia....

Saya mencoba untuk melihat ke kategori lain, dan semuanya sudah habis terpesan kurang dari 3 menit. Teman-teman saya yang lain pun sama nasibnya. Tidak mendapatkan tiket itu juga

Separuh jiwa saya seperti melayang rasanya, mengapa bisa tiket sebanyak 12.000 itu terjual sebegitu cepat??? Di belahan Indonesia mana yang jaringan internetnya secepat kilat????

Melalui media sosial saya melihat banyak teman-teman yang belum juga mendapatkan tiket. Mereka menuding bahwa tiket yang dijual tidaklah sejumlah kuota yang diberikan, hanya sebagian tiket. Entah ke mana perginya sebagian tiket lagi. Beberapa orang yang berhasil mendapatkan tiket dijuluki sebagai orang yang memiliki "tangan dewa" karena kecepatannya.

Ya, siapapun mereka yang mendapatkannya melalui war tiket memang memiliki tangan dewa, namun benarkah semua tiket itu didapatkan oleh orang yang memiliki tangan-tangan dewa itu? Atau sebagian besar justru didapat oleh tangan orang dalem? Entahlah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun