Mohon tunggu...
Iskhaq maulana
Iskhaq maulana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Perkenalkan saya iskhaq maulana umur 20 tahun dan masih duduk di bangku kuliah semester 6. sejak perkuliahan saya mulai tertarik untuk menulis namun ada beberapa kendala sehingga saya belum bisa mengembangkan keinginan diri saya. Saya memiliki hobi belajar hal baru dan membaca selain itu saya juga suka dengan hal baru seperti teknologi dan juga desain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Kesehatan Hewan Ternak melalui Penerapan Kandang Sunroof

20 Maret 2023   08:35 Diperbarui: 20 Maret 2023   08:48 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi Masyarakat

Kota Magelang dan sekitarnya merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pengembangan ternak sapi karena alamnya yang cocok digunakan untuk beternak. Selain itu Kota magelang juga memiliki ketersediaan hijauan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ternak. Peternak di daerah magelang mayoritas merupakan peternakan rakyat yang masih beternak secara tradisional. Kandang bagi ternak juga terkesan seadanya dan kurang memenuhi standar. Permasalahan utama yang sering dijumpai adalah kandang ternak yang tertutup tidak memiliki ventilasi yang baik. Ventilasi yang buruk inilah yang dapat mengakibatkan ternak mengalami cekaman panas. Selain cekaman panas ventilasi yang buruk dapat mengakibatkan gas amonia terkurung di dalam kandang yang berdampak pada kesehatan ternak maupun pekerja kandang. Andarini et.al (2017) menjelaskan amonia berasal dari menur berupa bahan sisa pencernaan atau feses yang bercampur urine dan berbahaya bagi kesehatan hewan ternak dan manusia.

Ternak yang dipelihara pada kandang tertutup dapat juga mengakibatkan pertumbuhan ternak tidak maksimal sehingga menjadi kurang produktif. Radiasi matahari sangat diperlukan oleh ternak untuk melakukan metabolisme terkait konversi pro vitamin D sehingga dapat digunakan untuk melakukan pertumbuhan. Penyediaan lingkungan yang baik bagi ternak dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan kandang dimana kandang yang terlalu lembab dapat dikurangi dengan ventilasi yang baik dan sedikit bantuan sinar matahari. Dos Santos et.al (2021) menjelaskan bahwa ternak yang terlalu banyak terpapar radiasi matahari dapat menurunkan produksi efektif dari ternak sapi. Maka dari itu diperlukan sebuah terobosan dimana kandang memiliki sistem otomatis yang dapat memberikan kenyamanan bagi ternak maupun manusia.

Solusi Permasalahan

Dalam mengatasi permasalahan yang sudah dijelaskan di atas perlu dilakukan penataan ulang konsep dari atap kandang dan juga kontruksi kandang yang tadinya masih menggunakan kayu maka diganti menggunakan besi dan juga galvalum atau seng. Dalam proses penataan ulang atap kandang dapat di lihat pada gambar berikut.

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa seorang peternak yang berdomisili Di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang memelihara sapi dengan konsep penggemukan (pedaging) sebanyak 30 ekor. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2021 diketahui bahwa sapi yang dipelihara akan terus berada di dalam kandang selama masa pemeliharaan (penggemukan), hal ini terjadi karena tidaklah mungkin jika seluruh sapi setiap hari dikeluarkan untuk dijemur di bawah terik matahari, hal tersebut akan memakan banyak waktu dan tenaga bagi peternak, padahal sinar matahari memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan ternak baik dari pertumbuhan tulang mapun pertumbuhan daging ternak. Sinar matahari memiliki kandungan yang sangat penting, yakni untuk memenuhi kebutuhan Vitamin D pada hewan ternak, selain itu sinar matahari bisa menjadi penghangat tubuh ternak.

Sistem kandang dengan atap tertutup memiliki kekurangan bukan hanya terhadap ternaknya melainkan terhadap lantai kandang, jika lantai terus menerus terkena air dan tidak terkena sinar matahari untuk mengeringkannya maka semakin lama lantai kandang akan licin dan membahayakan terhadap pekerja maupun ternaknya sendiri. Maka dari itu dengan adanya teknologi yang sangat canggih kita ubah dari desain atap kandang yang paten atau biasa menjadi atap kandang yang dapat dibuka dan juga ditutup.

Gambar diatas merupakan konsep atap yang dapat terbuka 

Atap kandang dirancang dengan menggunakan

  • Besi kanal
  • Galvalum
  • Rel stator
  • Motor rangkaian fasa
  • Sensor sebagai saklar
  • Gear sebagai penggerak
  • Programmable Logic Controller (PLC) CP1E
  • PC

Cara kerja

  • Atap pada bagian samping kiri yang ditandai dengan nomor (1) akan bergerak terbuka ke bawah dengan bantuan sebuah motor 3 fasa sebagai penggerak atap kandang
  • Atap pada bagian samping kanan yang ditandai dengan nomor (2) juga akan bergerak terbuka ke bawah dengan bantuan sebuah motor 3 fasa sebagai penggerak atap kandang
  • Motor akan berputar jika dialiri arus listrik dan dibantu dengan penggerak akhir berupa gear yang berkolaborasi dengan rel yang terpasang pada bagian besi penopang atap kiri dan kanan
  • Motor yang digunakan bekerja secara otomatis dengan menggunakan saklar sensor aktif yang terpasang pada ujung bawah dan atas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun