Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain Tabroni
Iskandar Zulkarnain Tabroni Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang Lulusan Sosiologi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Senang dengan dunia otomotif, dan menjadikan kegiatan mengendarai sepeda motor sebagai bentuk hobi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

N-Max Old Bekas, Apakah Masih Worth to Buy di 2022?

13 Juli 2022   17:15 Diperbarui: 15 Juli 2022   21:49 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

N-Max Old bekas, apakah masih Worth to Buy di 2022?

Tidak dapat dipungkiri, hadirnya Yamaha N-Max di tahun 2015 silam merupakan peluncuran yang cukup fenomenal dan berdampak besar pada pasar Skutik Besar di Indonesia. 

Kelas Skutik Besar yang biasanya memiliki harga yang tinggi, tiba-tiba dikagetkan dengan hadirnya N-Max yang diproduksi di dalam negeri dengan harga yang jauh lebih terjangkau, serta kubikasi mesin yang sedikit lebih besar (155cc) dibandingkan kompetitornya saat itu, Honda PCX 150 CBU. 

Berdasarkan data statistik penjualan oleh AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) dalam Lokadata (2017), di tahun 2017 periode Januari -- September, total penjualan domestik Yamaha N-Max mencapai jumlah 188.713 unit berbanding dengan Honda PCX 150 yang terjual sejumlah 4.614 unit. 

Angka tersebut memperlihatkan bahwa kehadiran skutik besar dengan harga yang terjangkau sangat diterima oleh masyarakat Indonesia. Kesan elegan, gagah, serta kubikasi mesin yang besar untuk sebuah skutik menjadi daya tarik segmen ini, dan tren skutik besar terus berkembang hingga saat ini dengan persaingan antar pabrikan melalui kubikasi mesin yang kian membesar (Honda hadir dengan platform mesin baru 160cc).

Namun, masalah lain muncul yaitu segmen atau kelas Skutik Besar ini tidak lagi dapat dikatakan memiliki harga yang terjangkau untuk dibeli. Saat artikel ini dibuat, harga yang dipatok untuk Yamaha All New Nmax Connected ABS ada di harga 32.250.000 Rupiah (On The Road Jakarta), sedangkan untuk All New Honda PCX 160 ABS di bandrol dengan harga 35.510.000 Rupiah (On The Road Jakarta). 

Bagi sebagian konsumen, harga tersebut cukup tinggi untuk memiliki sebuah Sepeda motor Matic. Lalu bagaimana jika kita ingin merasakan nikmatnya skutik besar seperti N-Max tanpa harus merogoh kocek yang dalam? Maka, tidak ada salahnya kita melirik N-Max Old (generasi pertama) di pasar Sepeda motor bekas. 

Pencarian cepat disitus marketplace seperti OLX akan memberikan kita gambaran rentang harga Sepeda motor bekas seperti Yamaha N-Max Old, yang dapat dimiliki dengan harga yang lebih terjangkau, berkisar antara 16.5 Juta -- 22 Juta Rupiah, tergantung tahun pembuatan dan jarak tempuh.

Sangat menarik bukan? Dengan harga yang terjangkau kita dapat memiliki sebuah skutik besar. Tapi apakah masih layak untuk dibeli di tahun 2022? Untuk menjawabnya, penulis akan mengurai beberapa kelebihan dan kelemahan dari Yamaha N-Max Old (2015-2018) dan membandingkannya dengan All New N-Max pada bagian berikut ini.

Sisi Desain dan Fitur

Berbicara mengenai desain, tentu akan menjadi sebuah pro dan kontra, dikarenakan kaitannya dengan selera seseorang yang dimana hal tersebut sifatnya sangatlah subjektif. Oleh karenanya apapun pilihannya, keputusan terakhir ada pada perasaan senang atau tidaknya ketika kita memiliki sebuah kendaraan, disitulah kendaraan tersebut tepat untuk anda. 

Secara keseluruhan, desain N-Max Old ini masih terbilang tidak termakan oleh zaman. Walaupun bentuknya membulat layaknya jetsky, tidak memiliki potongan atau garis body serba tajam yang menjadi ciri khas desain Sepeda motor di era sekarang, melihatnya hilir mudik di jalan raya belum terlihat sebagai sebuah Sepeda motor yang kuno.

Di bagian depan, kita masih mendapatkan sebuah Headlamp dengan teknologi lampu LED dengan reflektor berfiturkan AHO (Automatic Headlamp On). Walaupun memang dibeberapa bagian seperti lampu senja, serta lampu sein masih mengandalkan bohlam biasa yang terkesan ketinggalan zaman. 

Namun, hal tersebut bukanlah masalah yang besar karena dapat diganti dengan mudah (Plug and Play) menggunakan lampu LED variasi yang tersedia di berbagai toko aksesoris Sepeda motor.

Kemudian dibagian kokpit, kita juga disuguhkan sebuah speedometer digital yang sampai saat ini, masih tergolong memiliki fitur yang lengkap dan cukup untuk memberikan input kepada pengendara. 

Speedometer N-Max Old ini memiliki fitur trip meter yang cukup melimpah, antara lain ODO/Trip meter, Oil Trip dan V-Belt Trip untuk pemantauan kondisi Sepeda motor, Trip 1, Trip 2, serta dua Pengukuran konsumsi bahan bakar, baik yang real time maupun rata-rata (Average Fuel Consumption). 

Dibagian kiri terdapat indikator bahan bakar dan dibagian kanan terdapat indikator ECO Riding, serta ditengah atas terdapat jam digital. Desainnya pun tidak terlalu futurustik, hanya membulat dan cukup sederhana. 

Diluar desainnya yang sederhana, Speedometer Nmax Old ini sangatlah fungsional. Seluruh angka dan bagian yang ditampilkan oleh layar digitalnya dapat dilihat dengan baik saat siang ataupun malam hari. Angka kecepatan yang besar dan diposisikan tepat ditengah sangat jelas untuk dilihat. 

Untuk pengaturan pun hanya ada dua tombol, select disisi kiri dan reset disisi kanan sehingga sangat simple digunakan Tidak perlu gimmick, dan fungsional, inilah kesan Speedometer dari N-Max Old. Kelemahannya hanya ada fitur indikator RPM atau putaran mesin yang tidak tersedia.

Lalu beranjak ke bagian belakang atau buritan yang cenderung menarik. Walaupun tidak bisa dibilang cantik, beberapa orang lebih memilih buritan N-Max Old dibandingkan New. Berkaca pada penuturan didalam forum-forum komunitas serta pengguna dari N-Max Old, salah satu alasan mereka tidak upgrade ke generasi yang terbaru adalah soal bagian belakang atau buritan ini. 

Tentu, All New N-Max sudah jauh lebih modern dengan Stoplamp model terpisah layaknya X-Max dan dibekali dengan LED serta DRL untuk senjanya, sedangkan untuk generasi Old hanya lampu rem saja yang sudah dibekali LED. Namun, 

Bagian belakang dari All New N-Max bagi sebagian orang tidak terlalu menarik dan cenderung terlalu membulat, sehingga mereka lebih cocok dengan generasi yang lama (N-Max Old) walaupun kesannya sederhana.

N-Max Old ini masih memiliki desain yang baik untuk dimiliki bahkan di tahun 2022 ini. Namun anda tidak perlu khawatir jika lambat laun tampilannya terasa kuno, dikarenakan ketersediaan part atau aksesoris aftermarket yang sangat melimpah sehingga anda dapat membangun N-Max Old ini sesuai dengan selera anda. 

Ketersediaan aksesoris pendukung yang mudah dicari ini menjadikan salah satu daya tarik yang dimiliki bagi para pencari N-Max Old.

Sisi Kaki-kaki

Disisi kaki-kaki, baik suspensi depan maupun belakang, N-Max Old mempunyai beberapa kekurangan. Pada suspensi depan, travel suspensi (jarak main) dapat dikatakan pas pasan sehingga seringkali terasa mentok dan terdengar suara jeduk atau jedak apabila melewati jalanan yang berlubang. 

Suara tersebut berasal dari suspensi yang sudah habis jarak mainnya sehingga mengalami bottoming. Gejala bottoming ini diakibatkan karena setingan suspensi depan yang terlalu lembut. 

Selain terlalu lembut, suspensi depan ini juga memiliki rebound yang kurang baik. Daya redam yang dimiliki cenderung lemah sehingga suspensi menjadi terlalu cepat untuk kembali ke posisi semula setelah menyerap guncangan dari jalan raya. Hal ini mengakibatkan feel suspensi depan yang tidak stabil atau biasa disebut mental-mentul.

Pada suspensi belakang juga tidak terlalu memuaskan. Dari sisi kompresi sudah sangat baik untuk keperluan harian dan touring, sehingga tidak ada gejala mentok atau bottoming. Namun dari sisi peredaman masih memiliki masalah yang sama dengan suspensi depan yaitu rebound yang terlalu cepat. Hal ini mengakibatkan rasa berkendara yang keras.

Dengan kelemahan diatas, pada sisi kaki-kaki ini perlu menjadi perhatian agar N-Max Old ini nyaman untuk dikendarai. Cara yang ditempuh adalah dengan memberikan sedikit sentuhan modifikasi yang tentunya menyesuaikan budget yang dimiliki. 

Apabila ada budget yang cukup besar, dapat memilih merek aftermarket (Ohlins, YSS, RCB, KTC, dll) yang menyediakan beragam opsi upgrade suspensi depan dan belakang untuk meningkatkan performa dan kenyamanan kaki-kaki motor ini. Jika budget anda terbatas, anda dapat mengunjungi spesialis suspensi atau shockbreaker sepeda motor untuk memodifikasi dan melakukan setting pada suspensi N-Max Old.

Sisi Pengereman

N-Max Old mempunyai kelemahan di sisi pengeraman, terutama sektor rem depan. Sensasi yang didapatkan adalah keras dan tidak pakem. Sektor rem depan ini menjadi faktor berikut yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli N-Max Old. 

Namun masalah ini tentunya dapat diatasi dengan mengganti minyak rem yang lebih berkualitas serta kaliper dengan jumlah piston yang lebi banyak atau diameter yang lebih besar. Substitusi yang dapat digunakan adalah kaliper depan Yamaha R15 V2 yang plug and play untuk digunakan di N-Max Old. 

Dengan melakukan upgrade tersebut, feel handle rem akan jauh lebih empuk dan lebih pakem dibandingkan dengan kondisi standarnya. Untuk sektor rem belakang, tidak perlu mendapat sentuhan khusus dengan melakukan penggantian parts. Hal ini disebabkan performanya yang sudah baik.

Sisi Mesin

Secara performa, dengan spesifikasi mesin 155cc berteknologi VVA, tentu di era sekarang-pun mesin N-Max Old masih cukup mumpuni untuk aktivitas sehari-hari bahkan hingga keperluan touring sekalipun. Namun perlu perhatian khusus terutama kepada pembaca yang ingin meminang N-Max Old bekas.

Seperti yang kita ketahui bersama, generasi Yamaha N-Max Old menggunakan teknologi forged piston sebagai teknik pembuatan pistonnya dan dipadukan dengan silinder blok Diasil. Penggunaan teknologi demikian sangat mendukung mesin berperforma tinggi. 

Namun terdapat kelemahan yang cukup signifikan untuk pemakaian sehari-hari. Karakter yang dimiliki piston dengan teknik pembuatan forged memerlukan celah atau clearance yang sedikit lebih besar untuk mengkompensasi pemuaian piston forged saat panas. 

Apabila hal ini tidak diperhatikan dalam penggunaan sepeda motor, maka akan berujung pada keausan dibagian piston yang menyebabkan volume oli berkurang melalui celah clearance tersebut. Disinilah stigma "motor vampir oli" melekat pada beberapa produk dari Yamaha, dan terjadi juga pada N-Max Old.

Berkurangnya volume oli melalui celah piston, ditambah dengan indikator serta anjuran untuk interval penggantian oli mesin yang dipatok di 4.000 km sebagaimana standarisasi Yamaha, akan menambah kerusakan di bagian mesin yang lainnya. 

Selain blok silinder dan piston serta bagian crankshaft (kruk as), beberapa parts yang akan rusak karena kurangnya volume oli dan interval penggantian yang terlampau lama pertama adalah di bagian cylinder head. Roller Rocker arm atau biasa disebut pelatuk klep ini akan mengalami keausan pada bagian rollernya. 

Roller yang aus dan oblak akan menimbulkan suara mesin yang berisik ketika mesin dinyalakan. Pelatuk klep yang sudah aus apabila dibiarkan akan menggerus Camshaft (Noken as) yang juga akan menimbulkan suara kasar di mesin. 

Bearing Camshaft juga menjadi bagian yang akan rusak jika oli mesin tidak diperhatikan. Kemudian Tensioner juga menjadi salah satu parts yang umum rusak di N-Max Old.

Kesimpulan

Dengan harga dibawah 20 jutaan, N-Max Old bekas masih sangat layak untuk dibeli sebagai sepeda motor yang dapat diandalkan dalam mobilitas sehari-hari. Berdasarkan beberapa kelemahan yang dijelaskan diatas, terdapat beberapa poin yang penting diperhatikan ketika pembaca tertarik dan ingin meminang N-Max Old bekas. 

Poin yang paling penting ada pada bagian mesin. Jika memang pembaca melakukan test drive dan menemukan suara yang tidak normal dari bagian mesin, anda dapat melakukan analisa dan mempertimbangkan keputusan anda untuk membeli sepeda motor tersebut. 

Jika anda tetap akan membelinya, maka anda harus menyiapkan dana untuk melakukan restorasi atau perbaikan pada bagian mesin. Penjelasan mengenai beberapa bagian mesin yang lemah yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat membantu pembaca untuk mengkalkulasikan dana untuk pembelian sparepart.

Poin kedua ada pada bagian kaki-kaki. Perhatikan apakah bagian seperti shockbreaker depan dan belakang masih lurus sejajar serta tidak condong ke salah satu sisi. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan dan menjadi indikator apabila sepeda motor tersebut pernah mengalami kecelakaan lalu lintas atau tidak.

Dengan beberapa potensi kerusakan dan kelemahannya, para pembaca tidak perlu khawatir, karena sparepart N-Max Old ini memiliki harga yang terjangkau dan ketersediaannya mudah untuk didapatkan. Sehingga jika ada kerusakan-pun, para pembaca yang menjadi calon pembeli sepeda motor bekas dapat melakukan kalkulasi biaya perbaikan. 

Tidak kalah penting, ajaklah teman yang sangat paham mengenai sepeda motor sebagai opini kedua ketika datang di lokasi. Hal ini bermanfaat untuk membantu pembaca membuat keputusan membeli sepeda motor bekas tersebut atau tidak.

Referensi:

Lokadata. (2017). Penjualan Yamaha N Max dan Honda PCX. Beritagar.Id. https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/penjualan-yamaha-n-max-dan-honda-pcx-1513152959

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun