UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018
Penulis      : Neng Dara Affiah
Judul        : Islam, Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas
Penerbit     : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Cetakan      : Jakarta, Desember 2017
Tebal         : 200 halaman
Pertama-tama penulis review dari buku ini ingin menjabarkan bagian-bagian yang terdapat dalam buku ini. Buku ini terdiri dari tiga bab, yaitu: pertama, Islam dan kepemimpinan perempuan; kedua, Islam dan seksualitas perempuan; ketiga, Perempuan, Islam dan Negara. Dari tiga bab tersebut akan penulis jabarkan bagaimana ulasan mengenai masing-masing bab tersebut.
Pada bab pertama tentang Islam dan kepemimpinan perempuan, penulis buku menggambarkan dengan baik tentang bagaimana adanya perdebatan antara kubu yang pro terhadap perempuan dalam memimpin suatu kedudukan dan merdeka atas dirinya sendiri dan yang kontra terhadap diberikannya perempuan hak kursi kepemimpinan.
Dalam masyarakat islam, kelompok yang kontra akan kemunculan pemimpin perempuan beralasan seputar persoalan-persoalan teologis. Ayat Al- Qur'an seperti ayat: "Laki-laki adalah qowwam dan bertanggung jawab terhadap kaum perempuan" (An-Nisa: 34) menimbulkan perdebatan yang cukup sengit mengenai kepemimpinan perempuan. Kata qawwam menjadi dasar dari kelompok yang kontra terhadap kepemimpinan perempuan. Para ahli tafsir klasik dan beberapa tafsir modern mengartikan kata ini sebagai: penanggung jawab, memiliki kekuasaan atau wewenang untuk mendidik perempuan, pemimpin, menjaga sepenuhnya secara fisik dan moral, penguasa, yang memiliki kelebihan atas yang lain, dan pria menjadi pengelola masalah-masalah perempuan. Tim Departemen Agama dalam Alquran dan Terjemahnya pun mengartikannya demikian. Dari pemaknaan tersebut menjadi terlihat bahwa perempuan berada pada posisi yang inferior terhadap laki-laki.