Melalui DEKRANASDA diharapkan mampu mengubah pola pikir konsumtif menjadi produktif, menghasilkan sesuatu produk dari benda yang tidak bernilai menjadi bernilai, dengan kata lain Dekranasda berperan serta meningkatkan nilai tambah bidang produktifitas kerajinan pandan, niai tambah tersebut tentu saja diharapkan juga bermanfaat dalam skala global.
2. Duta Budaya
Melalui DEKRANASDA, para pengrajin anyaman pandan sebagai masyarakat Gayo Lues bisa menjadi duta budaya bagi daerahnya sendiri melalui hasil kerajinan pandan, sehingga memudahkan arus pertukaran informasi dan teknologi terhadap masyarakat luar yang ingin mengetahui kebudayaan Gayo secara lebih detail.
3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal Pengerajin Pandan
DEKRANASDA dapat terus berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas kerajinan Indonesia serta menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan industri yang sehat, maju dan mandiri sehingga dapat mengangkat perekonomian nasional.
4. Mengangkat Kearifan Lokal dalam Tingkat Global
Produk-produk tersebut dihasilkan dari karya cipta dan kearifan lokal yang diturunkan secara turun temurun (heritage-based) dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Dengan pengembangan produk kerajinan yang kreatif, berkualitas, desain yang baik, dan ramah lingkungan akan meningkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.DEKRANASDA sebagai Produsen kerajinan hendaknya memiliki inovasi-inovasi baru untuk menjaga keberlangsungan usahanya.
Kesimpulan
Kekayaan alam Indonesia mendorong pertumbuhan industri kerajinan berbahan serat alam. Gayo Lues sebagai kabupaten dan daerah penghasil serat alam yang potensial untuk mengembangkan kerajinan pandan, namun disisi lain potensi sumber daya alam ini tidak diikuti oleh potensi sumber daya manusianya, masalah yang timbul di lapangan adalah produk yang kurang berkualitas, pasar yang kurang mendukung, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya inovasi produk, kurangnya dana untuk memulai usaha, dan yang paling utama adalah kurangnya motivasi untuk terus berkreasi menjadikan kerajinan pandan seolah-olah “jalan di tempat”. Guna menjawab permasalahan ini, DEKRANASDA Kabupaten Gayo Lues sebagai wadah pemberdaya masyarakat diharapkan mulai bergerak membimbing sumber daya manusia yang ada di Gayo Lues untuk turut serta mengembangkan potensi daerah dalam bidang industri kerajinan pandan, hal ini perlu dilakukan demi masa depan masyarakat dan kebudayaan Gayo Lues yang lebih baik.
Berikut adalah Beberapa berita mengenai harapan masyarakat dan perkembangan kerajinan pandan di Kabupaten Gayo Lues.
Berita 1 : Tikar Gayo Jangan Sampai Tinggal Kenangan