Mohon tunggu...
Iskandar St
Iskandar St Mohon Tunggu... -

Pimpinan Umum Star Media Group

Selanjutnya

Tutup

Money

Contoh Kegagalan Penerapan Rencana Bisnis

30 Maret 2013   10:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:00 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

11. Salah Menentukan Tujuan :

Menentukan tujuan jangka panjang, seorang teman punya konsep jualan Es kelapa Muda dengan Campuran berbagai macam jelly atau agar-agar, ternyata tidak bertahan lama, hanya bertahan selama bulan puasa saja, sedangkan es kelapa biasa dengan campuran sirup atau gula merah “tradisional” lebih bisa bertahan lama.

12. Salah Strategi menggabungkan 2 Bisnis :

Suatu bisnis bisa saja dikombinasikan dengan bisnis lain dalam tempat yang sama, tetapi salah memilih kombinasi ini bisa juga mengakibatkan kegagalan.

Sebagai contoh, sebuah usaha penjualan pulsa handphone, bisa saja dikombinasikan dengan usaha yang lain seperti jual makanan ringan, aksesories wanita atau anak-anak, aksesories handphone, rokok dan sebagainya.

Tetapi bisa juga mengakibatkan kegagalan, misalnya seorang teman mempounyai usaha salon, kemudian dikombinasikan dengan berjualan perlengkapan bayi, usaha kedua ini tidak berhasil karena pangsa pasar  konsumen salon tidak selalu memerlukan barang-barang untuk kebutuhan bayi, mugkin usaha ini akan lebih berhasil jika barang-barang yang dijual adalah keperluan spa atau kecantikan atau untuk kebutuhan wanita yang ada hubungannya dengan kecantikan dan kesehatan.

13. Salah Memilih Mitra Usaha :

Sekitar setahun yang lalu saya bertemu dengan seseorang dalam sebuah pertemuan, dia bercerita akan membuka sebuah toko oleh-oleh khas kota Balikpapan, saya langsung tertarik karena kebetulan saya juga ingin membuka toko oleh-oleh, saya pikir bergabung dengan dia, saya tidak perlu menyewa tempat, cukup dengan menitipkan barang-barang dan makanan saja, dengan sistem konsinyasi 10%.

Dalam hitungan bulan usaha itu tutup, dia pindah, tidak memberi tahu alamat barunya dan nomor Hpnya sulit dihubungi, barang-barang (mainan anak-anak) dan makanan kering milik saya masih dibawa dia.

Memilih mitra perlu hati-hati, tidak cukup bertemu sekali saja, langsung percaya.

Penulis Gunawan Ardiyanto ( www.agoen.com )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun