Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kita Tidak Bisa Lepas dari Dunia Facebook, Sampai Kapan Main-main di Sini?

20 Maret 2018   12:56 Diperbarui: 26 Maret 2018   10:14 2594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun lalu, Mark sudah mengungkapkan misi baru yang hendak dia capai lewat produk-produk digitalnya. Yaitu ingin mendekatkan dunia dan membangun komunitas digital. Menjadikan produk ini sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dan menyebarkan kebaikan. Facebook bukan sekedar bagian dari teman dan saudara, tapi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara---juga berwarga dunia.

"Mungkin kita tidak punya kekuatan untuk membuat dunia yang kita inginkan dalam waktu singkat, tapi kita semua bisa mulai bekerja dari sekarang untuk jangka waktu panjang. Pada saat-saat seperti ini, hal terpenting yang bisa kami lakukan di Facebook adalah mengembangkan infrastruktur sosial untuk memberikan kekuatan dalam membangun komunitas global yang sesuai untuk semua orang," tulis Mark dalam sebuah catatan di Facebook.

Misi itu akan diwujudkan lewat produk-produk yang sudah dan akan terus dikembangkan perusahaan asal Amerika Serikat ini. Facebook untuk pertemanan dan komunitas, Messenger untuk komunikasi dalam kelompok kecil, WhatsApp untuk percakapan semua orang, dan Instagram untuk berbagi ke seluruh dunia.

Menutup ulasan ini, lagi-lagi saya harus mengajukan pertanyaan yang kerap saya utarakan 10 tahun lalu: Apakah media sosial hanya untuk main-main?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun