Tapi sebelum masuk ke sana, mari kita kenali terlebih dahulu tingkatan motivasi dalam ngeblog. Dalam sekian banyak pelatihan, saya sering menyampaikan alasan-alasan orang ngeblog secara hirarkis, mulai dari aspirasi diri, aktualisasi diri, promosi diri, sampai akhirnya jadi merek diri alias personal branding. (lihat ilustrasi).
Di sini dia menemukan kecocokan antara konten yang dibuat dengan pemirsanya. Ternyata dia lebih santai saat menceritakan perjalanannya ke tempat-tempat wisata. Boleh jadi hobinya jalan-jalan membuatnya punya banyak bahan tulisan. Dan ternyata, para pembaca suka dengan gaya dodolnya saat menceritakan manusia-manusia yang ditemui di tempat-tempat wisata tadi.
Dari sini, muncullah ide untuk mempromosikan dirinya sebagai penulis wisata dengan gaya khasnya. Konten-konten setelahnya dibuat secara lebih detil. Kreativitas dikembangkan tidak hanya lewat permainan kata-kata atau dialog-dialog konyol. Tapi juga lewat foto-foto nyentrik dan video yang alami. Semuanya saling melengkapi. Menjadikan cerita yang disuguhkan ke pembaca lebih hidup dan menggelitik. Tujuan atau motivasinya ngeblog sudah naik tingkat jadi aktualisasi diri.
Pada akhirnya, dengan konsistensi dan dedikasi yang tinggi dalam menciptakan konten, si blogger pun dapat banyak tawaran jalan-jalan gratis. Dari pihak hotel. Dari maskapai penerbangan. Dari biro perjalanan. Dari instansi pariwisata negara asing. Diminta mengulas produk. Dibayar untuk membuat konten pesanan. Dan banyak lagi. Namanya sudah jadi merek tersendiri. Para klien suka produknya disebut dalam cerita si blogger. Mereka senang karena citra positif dagangannya ikut terangkat seiring semakin populernya merek si blogger.
Di sinilah pijakan tertinggi pembuat konten, lantaran dia sudah berhasil membuat personal branding alias merek atas namanya sendiri.
Mereka yang awalnya sering bilang ke teman-teman Facebook, “Numpang narsis, Bro. Mumpung di lapak sendiri, Sis,” sekarang bisa berbangga diri karena sudah dikenal banyak orang. Hasilnya tentu tidak melulu diukur oleh materi. Namun demikian, eksistensi dan pengakuan yang didapat sebagai seorang pencipta konten digital profesional (eksis pro), sudah barang tentu jadi satu kebanggaan maksimal seorang blogger.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H