Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak, Kenapa Sih Menteri Sukanya Pamer Tongkat Sihir? (Politiksi #2)

8 Januari 2013   18:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Punya proyek sih boleh aja. Tapi apa harus grasak-grusuk gitu padahal proyeknya belum tentu sukses? Dan rakyat gak ada urusan dengan proyek yang gagal. Mereka bayar pajak buat membayari kebutuhan hidup presiden, para menteri, membayari kebutuhan keluarganya, pendidikannya, termasuk membayari biaya Arman belajar di negeri orang kayak gini, bukan buat melihat proyek-proyek gagal. Tapi buat merasakan keberhasilan dan kesuksesan gemilang yang diraih oleh presiden dan bawahan-bawahannya.

Arman berharap Bapak gak pernah masuk berita buat proyek yang gak jelas. Kalau boleh saran nih, Bapak kan sekarang lagi punya proyek juga tuh. Sebaiknya tetap dijalankan tanpa banyak janji dan gelar rencana sukses segala. Mbak Santi staf humas Bapak harus pandai-pandai menjelaskan apa yang sedang Bapak kerjakan. Nanti kalau sudah diuji coba berkali-kali dan selalu sukses, baru diumumkan. Itu pun harus dalam kondisi proyeknya sudah dalam proses produksi massal.

Arman yakin Bapak masih seperti dulu. Gak suka masuk tipi apalagi sambil pakai dasi merah yang dulu itu. Hihihi.. jadi geli ngingetnya. Udah gitu aja dulu ya, Pak. O iya, doain Arman lulus seleksi program pertukaran ke luar Eropa. Arman belum begitu paham detil programnya. Kemarin ada orang yang menghubungi dan suruh Arman siap-siap tes minggu depan.

Salam hangat selalu, Pa. Gara-gara Tucuxi, Arman jadi ngomong ngaco gini dah.

Salam buat Ibu, buat Yasmin, buat Rio dan buat semuanya yang lagi ada di rumah dan baca email ini bareng-bareng di depan komputer.

Senyum dari jau, peluk mesra selalu.

Wassalam

Arman Sudiro
Dari London yang masih dingin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun