Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kompasiana Diakui Sebagai Produk dengan Gebrakan Pemasaran

13 Desember 2012   19:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hermawan menyebut Kompasiana sebagai produk dengan gebrakan pemasaran. (Azmi)

Pakar pemasaran terkemuka Hermawan Kartajaya menyebut Kompasiana sebagai produk dengan gebrakan pemasaran saat menyampaikan presentasi utama di MarkPlus Conference 2013, 13 Desember 2013. (Azmi)

Siang kemarin, sebuah SMS yang menumbuhkan semangat berlipat mendarat di BlackBerry:

"Ok mas thanks, nanti saya buka, ini msh dr acara penghargaan markplus. Td di acara itu juga kompasiana sempat disinggung dan di-viewkan sbg produk yg bagus lho mas."

SMS itu berasal dari seorang karyawan Kompas Gramedia yang baru saya kenal beberapa hari terakhir dalam rangka pemuatan berita Kompasianival 2012 di majalah internal Kompas Gramedia.

Harusnya, Kamis (13/12) kemarin, saya ikut hadir di acara MarkPlus Conference 2013. Tapi karena malam sebelumnya alergi saya mendadak kambuh, rencana memenuhi undangan dari panitia pun urung saya penuhi. Segera setelah menerima SMS tadi, saya bergegas menelpon Mas Azmi. Dia bilang, presentasi Hermawan Kartajaya berisi papapran Kompasiana sempat dia abadikan dengan kameranya. Saya pun langsung minta foto itu diemail.

Tak disangka, Mas Azmi tidak hanya mengirim foto tapi juga beritanya. Saya pun menyarankan agar dia menayangkan berita itu di Kompasiana dengan penuh antusias. Sebuah berita berjudul "Kompasiana Disanjung Hermawan Kertajaya" pun akhirnya bisa dibaca oleh semua pengguna Internet.

Sanjungan yang diberikan Hermawan sangatlah membanggakan. Pasalnya, sanjungan itu disampaikan di acara sebesar Markplus Conference 2013. Ini adalah konferensi marketing akbar yang digelar MarkPlus di setiap penghujung tahun. Sebuah konferensi berskala internasional yang sudah menjadi menu yang wajib insan marketing di Indonesia. Harga tiket masuknya saja mencapai Rp 1,2 juta!

Tahun ini, seperti dilaporkan Mas Azmi, sekitar lima ribu orang menghadiri MarkPlus Conference 2013 yang digelar di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, dari pagi hingga sore hari. Mereka berasal dari kalangan pemasaran dan top manajemen perusahaan-perusahaan di Indonesia. Juga ikut hadir para eksekutif dari Jepang, Korea, Tiongkok, Muangthai, Singapura, Malaysia dan Srilanka. Di bangku VIP, hadir Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan perwakilan UNICEF.

Seperti halnya MarkPlus Conference 2011 dan 2012 yang selalu saya ikuti, konferensi kemarin konferensi dibuka dengan presentasi utama Hermawan bertajuk "Marketing In Indonesia 2013: Into Innovation and Technology". Dalam presentasinya inilah pakar pemasaran itu menyebut merek Kompasiana bersama merek-merek terkemuka lain yang, seperti dikutip KOMPAS.com, sukses membuat gebrakan pemasaran yang lantas bisa dibicarakan oleh banyak orang melalui media sosial.

Merek lain yang dijadikan contoh oleh Hermawan adalah Hotel Santika (satu grup dengan Kompasiana), BNI, PT KAI dan Harian Jawa Pos.

Terobosan Marketing

Pengakuan itu tak lepas dari format Kompasiana sebagai sebuah media warga (citizen media) yang melakukan terobosan besar di tengah-tengah booming media sosial di Indonesia. Saat masyarakat Indonesia berbondong-bondong menjalin pertemanan di Facebook dan bercakap-cakap lewat Twitter, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Semuanya adalah konten asli dan unik karena Kompasiana memproteksi dirinya dari konten copy-paste. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Inilah yang menarik kalangan pemasaran untuk ikut memanfaatkan dinamika komunitas dan konten di Kompasiana. Sejak 2009, banyak sekali klien dari beragam industri yang beriklan dan melakukan aktifitas online maupun offline di Kompasiana. Keterikatan dan interaksi dengan pengguna Kompasiana menjadi target para klien. Hasilnya tentu lebih kuat karena Kompasiana menghasilkan konten utuh dalam bentuk tulisan yang menyebar bebas lewat media sosial lain, bukan sekedar percakapan singkat ataupun perbincangan antar-teman.

Bahkan beberapa produk mulai bergerilya menjalin hubungan langsung dengan Kompasianer dan komunitas-komunitas yang terbentuk di Kompasiana.

Ke depan, fasilitas dan fitur untuk pemasaran akan semakin dikembangkan untuk memudahkan keterikatan dan interaksi antara merek dan pengguna yang selama ini sudah terjalin di Kompasiana.

Kinerja Kompasiana

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan "sharing. connecting" ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jelang 2013.

Semoga ke depan Kompasiana semakin siap menghadapi setiap kemajuan dan perkembangan di dunia maya, demi semakin terbukanya akses berita, informasi dan opini dari warga, oleh warga dan untuk warga Indonesia.

Akhirul kalam, setiap sanjungan dan penghargaan yang diraih oleh Kompasiana, tak lain merupakan apresiasi dan pengakuan yang diberikan untuk semua Kompasianer yang bergabung, berbagi dan berinteraksi di media sosial buatan Indonesia ini.

Wassalam, ISKANDAR ZULKARNAEN Pengelola Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun