Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Semuanya adalah konten asli dan unik karena Kompasiana memproteksi dirinya dari konten copy-paste. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.
Inilah yang menarik kalangan pemasaran untuk ikut memanfaatkan dinamika komunitas dan konten di Kompasiana. Sejak 2009, banyak sekali klien dari beragam industri yang beriklan dan melakukan aktifitas online maupun offline di Kompasiana. Keterikatan dan interaksi dengan pengguna Kompasiana menjadi target para klien. Hasilnya tentu lebih kuat karena Kompasiana menghasilkan konten utuh dalam bentuk tulisan yang menyebar bebas lewat media sosial lain, bukan sekedar percakapan singkat ataupun perbincangan antar-teman.
Bahkan beberapa produk mulai bergerilya menjalin hubungan langsung dengan Kompasianer dan komunitas-komunitas yang terbentuk di Kompasiana.
Ke depan, fasilitas dan fitur untuk pemasaran akan semakin dikembangkan untuk memudahkan keterikatan dan interaksi antara merek dan pengguna yang selama ini sudah terjalin di Kompasiana.
Kinerja Kompasiana
Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan "sharing. connecting" ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).
Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.
Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.
Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jelang 2013.
Semoga ke depan Kompasiana semakin siap menghadapi setiap kemajuan dan perkembangan di dunia maya, demi semakin terbukanya akses berita, informasi dan opini dari warga, oleh warga dan untuk warga Indonesia.
Akhirul kalam, setiap sanjungan dan penghargaan yang diraih oleh Kompasiana, tak lain merupakan apresiasi dan pengakuan yang diberikan untuk semua Kompasianer yang bergabung, berbagi dan berinteraksi di media sosial buatan Indonesia ini.