Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Se-Jam Bersama Bapak Dr. H. Anwar Abbas M.M,Mag

6 Desember 2015   16:36 Diperbarui: 6 Desember 2015   17:36 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak Anwar :” berarti bisa bahasa Arab dan english “?.
Saya :” Saya pasif dalam hal Muhadatsah namun aktif dalam tarjim, demikian juga englishnya pak”.

Bapak Anwar :” Kegiatan sehari hari apa “?
Saya :” Dakwah, khotib sesuai jadwal yang ada, terutama dakwah bidang Tarjih”.
Bapak Anwar : “ apa keahlian anda sebagai dai “?

Saya : “Bidang Takhirj Hadits Tafsir, Aqidah dan Tarjih, namun yang menonjol dalam dakwah saya adalah pembahasan tarjih dengan menggunakan takhrij lengkap dari berbagai kutubul hadits dan rijalul hadits, untuk lebih meyakinkan warga Muhammadiyah, bahwa tarjih itu benar adanya”.

Bapak Anwar ::” Hebat saudara, kemampuan yang tidak salah bapak Dien memuji saudara, yang jarang dilakukan Bapak Dien kepada siapapun, biasanya sangat beruntung sekali orang yang bisa mendatangakan pujian Bapak Dien Syamsudin” [ saya sedikit malu mendengar pujian beliau, serba salah”.

Saya :” Benar bapak, beliau meminta saya menemui Bapak jam 2 pagi, dan rasanya hati saya dapat durian runtuh”.
Bapak Anwar :” Orang yang dipuji Bapak Dien itu berarti bukan orang sembarangan, padahal Bapak Dien tidak pernah bertemu anda, itu sebuah anugrah yang jarang terjadi kepada orang lain, coba beliau sms saya jam 2, usai saya sholat tahajjud, betapa pentingnya saudara bagi Bapak Dien “.

Dari pembicaraan ini saya sempat menitiskan air mata, sambil bertanya tanya pada diri saya sendiri, padahal saya orang paling malang, kepala saya biasa dinjak injak orang lain, difitnah dimaki, dihancurkan hidup saya dengan berbagai cara. Perjalanan dari Madura, penuh dengan berbagai hinaan, makian orang banyak. Karena fitnah orang yang tidak mau bertanggung jawab, keluarga saya menjadi korban yang di lakukan oleh beberapa orang yang memang tidak punya hati dan keji menimpakan derita kepada orang lain dengan fitnah fitnah munkar.

Tahu agama, tetapi nuansa berpikirnya cetek tidak mengenal kasih sayang dan merampas keberadaan orang lain di Muhammadiyah. Memposisikandiri sebagai orang terbaik, sebagaimana persidangan Tuhan terhadap Iblis yang merasa paling baik dari segala makhluq Allah.

Bapak Anwar :” Selain itu apa aktivitas anda apa”?
Saya : “ Menulis diberbagai media online, kompasiana, Wordpress, Blogspot, FB, My Quran , Okezone dan lainnya pak”.
Bapak Anwar :” sip, selain di online ada ennggak tulisan, misalnya di republika,?.
Saya : “ ada pak, selain saya menulis di Hikmah Republika, juga pernah wawancara di Islam Disgust republika”. [Sambil saya menunjukkan bukti , kemudia belia mengambilnya dan membacanya]
Bapak Anwar :” Nah anda cukup hebat, mungkin anda bisa membuktikan dengan tulisan lain bisa membantu saya, kebetulan saya Doktor Ekonomi Syariat. Dulunya saya liberal, tetapi saya kemudian bertobat, kini saya kembali ke Quran dan sunah”.
Saya :” Apa yang bisa saya bantu Pak “?
Bapak Anwar :” Coba cari tafsir ayat attaubah 34 ini dari semua tafsir, anda punya refrensi dan laptop arabic ?”.
Saya : “ Ada pak, juga sofwer al Maktabah Syamilah yang 100 GB,”.
Bapak Anwar :” Nah pas itu, coba cari tafsir ayat tersebut tafsirnya dari berbagai jenis tafsir, apa maksud ayat :

ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّ كَثِيراً مِّنَ الأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلاَ يُنفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ التوبة:34
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. [at-Taubah : 34]”. Cari berbagai pendapat ulama tafsir berkaitan dengan ayat tersebut”

Saya :” Baiklah pak Insya Allah saya kerjakan, yang jelas butuh waktu mengerjakan itu, akan saya turunkan berbagai pendapat ulama tafsir”.
Bapak Anwar Abbas memang cukup menarik, orangnya santai, tapi pasti menuju sebuah harapan, termasuk kategore hamba Allah yang dilahirkan di Padang, dan cukup cerdas memahami reklame kehidupan yang ada di dunia.

Belia juga menceritakan selama masih menganut Islam Liberal, bagaimana menempatkan Tuhan, Alam dan Wahyu, dan manusia sebagai penentu, mengeksikusi kebenaran berdasar kemampuan akal, benar dan tidaknya tergantung pada kelolah akal. Bisa benar, bisa salah, bisa benar semuanya atau salah semuanya, sebuah pemikiran yang lumrah terjadi dalam dunia JIL. Menurutnya beliau tobat dari dunia JIL yang sedang masuk fase sekarat dijaman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun