Mohon tunggu...
Iskandar Mutalib
Iskandar Mutalib Mohon Tunggu... Penulis - Pewarta

Pengabdi Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tugas Seorang Kakak

25 Desember 2018   18:49 Diperbarui: 25 Desember 2018   19:01 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunda memeluk adik seraya berkata, "Fadilah kan sudah mandi tadi. Sekarang yang mandi kakak."

Fadilah tetap ngotot ingin mandi bareng kakak. Dia tidak terima dilarang mandi lagi.  

"Tadi kan mandinya sama bunda, sekarang sama kakak," katanya merajuk. 

Ayah yang berada di depan pintu kamar eyang kembali tertawa melihat tingkah lucu Fadilah.  "Ya sudah,  adik boleh mandi bareng kakak,  tapi hanya sebentar, " katanya. 

Mendapat izin dari ayah membuat Fadilah girang. Ia mengajak Ibnu untuk menuju kamar mandi yang terletak di bagian samping rumah mereka.  

"Ayo kakak. Bawa mainan ya, " katanya. 

Ibnu mengikuti dari belakang. Dia enggan membawa mainan seperti yang diinginkan adik.  

"Mandi saja,  kita main air di kamar mandi, " tuturnya. 

Selesai mandi keduanya disuapi bubur oleh ayah. Bermain sebentar di taman bagian belakang rumah. Kemudian kembali ke kamar dan tidur.  

Sudah dua hari Ibnu dan Fadilah tidak mengikuti kegiatan belajar di Bimba (Bimbingan Belajar)  Sinergi.  Bukan karena keduanya malas,  melainkan libur.  

Di ruang tengah bunda dan ayah berdiskusi panjang terkait apa yang membebani pikiran Ibnu.  Bunda menduga kepulangan eyang ke kampung menjadi faktor utama perubahan perangai Ibnu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun