Mohon tunggu...
PORTAL BERITA NUSANTARA
PORTAL BERITA NUSANTARA Mohon Tunggu... Dosen - INNOVATIVE - CREATIVE

SMART WORK - LOVE LIFE BALANCE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Pembuatan Ecobrick: Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

24 Januari 2025   17:47 Diperbarui: 24 Januari 2025   17:47 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi 2025-Diskusi dengan Founder

Penulis: Ervina Yuliyanti, ST., MT., Ir. Reynold Andika Pratama, ST., MT., Muhammad Abdul Azis

Bekasi, Januari 2025 – Masalah limbah plastik terus menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, negara ini menghasilkan sekitar 68 juta ton sampah, di mana 14% di antaranya merupakan sampah plastik yang sulit terurai. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, tim dari Universitas Dian Nusantara yang terdiri atas Ervina Yuliyanti, ST., MT., Ir. Reynold Andika Pratama, ST., MT., dan Muhammad Abdul Azis, melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Pelatihan Pembuatan Ecobrick sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Plastik untuk Masyarakat Ramah Lingkungan.” Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Quantum, Bekasi, dengan melibatkan santri dan pengurus pesantren.

Analisis Situasi dan Permasalahan

Pesantren Quantum, sebagai salah satu mitra kegiatan, menghadapi tantangan besar dalam mengelola limbah plastik. Kurangnya fasilitas pengelolaan sampah dan minimnya kesadaran lingkungan menjadi kendala utama. Limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik berpotensi mencemari tanah dan air, menambah beban lingkungan pesantren.

Meski demikian, pesantren ini memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Beberapa santri menunjukkan kesadaran awal terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Namun, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknis menghambat implementasi solusi berkelanjutan. Dalam kondisi ini, program pelatihan Ecobrick dirancang untuk memberdayakan komunitas pesantren dan memberikan solusi praktis.

Dokumen Pribadi 2025-Diskusi dengan Founder
Dokumen Pribadi 2025-Diskusi dengan Founder

Solusi: Ecobrick Sebagai Pendekatan Inovatif

Ecobrick adalah teknik mengolah limbah plastik menjadi material padat yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti furnitur, dekorasi, atau elemen konstruksi ringan. Program ini menawarkan beberapa solusi utama:

  1. Edukasi Kesadaran Lingkungan – Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif limbah plastik terhadap ekosistem serta manfaat Ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan.
  2. Pelatihan Teknis – Melalui pendekatan berbasis praktik, peserta diajarkan cara memilah plastik, teknik pemadatan, dan penggunaan Ecobrick untuk berbagai aplikasi.
  3. Pendampingan dan Evaluasi – Tim PkM memberikan pendampingan intensif untuk memastikan peserta mampu mempraktikkan keterampilan yang diperoleh. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan program dan memberikan umpan balik.
  4. Kolaborasi Komunitas – Pembentukan komunitas pengelolaan sampah di lingkungan pesantren bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program.

Pelaksanaan dan Hasil

Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dengan sosialisasi, pelatihan teknis, penerapan keterampilan, hingga evaluasi. Tahap sosialisasi berlangsung dengan melibatkan 34 santri dan 12 pengurus pesantren. Peserta diberikan pengenalan mengenai bahaya limbah plastik dan manfaat Ecobrick melalui presentasi interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun