Mohon tunggu...
Iskandar Harun
Iskandar Harun Mohon Tunggu... Pensiunan -

Lahir 1935 .TKI dinegara jiran dari 1971-1998, berkesempatan tugas dimanca negara. Menulis diblog ini sebagai pengganti bercerita dengan anak cucu yang mungkin membosankan mereka. Email; isk_harun@hotmail.co.id , isk_harun@icloud.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Uzurkah Mobil Presiden?

21 Maret 2017   17:02 Diperbarui: 22 Maret 2017   01:00 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada semua benda yang statis akan terjadi proses penuaan, korosif  karena dimakan waktu. Benda yang termasuk dalam katagori ini adalah body dan alat-2 yang terbuat dari karet. Body tendens untuk karatan sedang karet-2 tendens jadi kaku , kehilangan

daya lenturnya.

Humidity .

Ini sangat berefek pada system komputerisasi, elictrical system, juga sangat berpengaruh pada iten no 2 diatas.

Bagaimana  dengan mobil Presiden. Saya  dengar yang termahal dari mobil itu adalah body nya , mungkin sangat mahal. Dengan teknologi yang tinggi tentu Pabrik Mercy sangat konsern pada perlidungan kerusakan yang terjadi di item 2 , umpama pencegahan korosion tingkat tinggi dan mengganti secara berkala alat dari karet.

Bagaimana dengan mesin nya. Sekali lagi, tentu perawatannya sangat baik . Mobil serta mesin nya termasuk low utilazation .  Namun  kalau mesin bermasaalah , bisa ganti mesin saja jauh lebih murah dari pada  ganti semua mobil.

Alat-2 komputernya, mungkin terpengaruh  karena kita tinggal didaerah tropis yang lembab bisa jadi perhatian lebih khusus.

Intinya; Mobil masih sangat bagus, terutama bodynya yang sangat mahal. Namun kalau ada komponent yang rusak termasuk mesin dan transmisi, ganti saja yang rusaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun