Mohon tunggu...
Ishma Faghia
Ishma Faghia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be you!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anak-anak dan Gadget: Antara Kemajuan Teknologi dan Kesehatan Mental

18 Juli 2024   23:22 Diperbarui: 18 Juli 2024   23:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang sudah kita ketahui, penggunaan gadget oleh anak-anak telah menjadi isu yang semakin relevan dan mendesak di era digital ini, terlebih setelah pandemi COVID-19. Bila kita lihat kembali ke masa pandemi COVID-19, hubungan antara gadget dan anak-anak menjadi lebih kompleks. Dengan pembatasan sosial, penutupan sekolah, dan hanya diperbolehkan berada di rumah sepanjang hari, pendidikan secara virtual pun membuat anak-anak harus menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar gadget untuk keperluan pendidikan.

Saya yakin, beberapa orang tua yang semulanya menjauhkan anaknya dari gadget dengan terpaksa harus mengizinkan anaknya untuk menggunakan gadget karena kebutuhan pendidikan mereka. Teknologi berupa gadget bisa dimiliki oleh siapapun termasuk anak-anak sehingga dalam menggunakan gadget tidak kalah cerdasnya dengan para remaja dan orang dewasa (Hijriyani & Astuti, 2020).

Tangung Jawab Orang Tua

Menurut saya, orang tua berperan penting untuk mengawasi anak-anak saat bermain gadget dan memilih konten yang sesuai untuk mereka.  Peran orang tua sangat penting dalam memberikan dan melakukan pengawasan dan pengontrolan penggunaan gadget pada anak (Ariston & Frahsini, 2018). Orang tua perlu memastikan bahwa mereka menggunakan aplikasi dan konten yang sesuai dengan usia dan nilai-nilainya. Orang tua bertanggung jawab untuk memilih aplikasi, game, dan konten digital lainnya yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak.

Bukan hanya dengan mengawasi anak-anak saat memakai gadget, tetapi menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi juga merupakan tanggung jawab orang tua. Seringkali kurangnya perhatian orang tua kepada anak-anak, contohnya orang tua lebih memilih fokus terhadap gadget-nya dibanding memperhatikan anak-anaknya. Karena bagaimana pun orang tua merupakan pendidikan pertama yang dimiliki oleh anak-anak.

Kemajuan Teknologi

Perkembangan digital di era modern ini pun tidak dapat menghindari anak-anak dari gadget karena gadget sudah menjadi teknologi yang dibutuhkan. Dan penggunaan gadget dalam pendidikan menjadi simbol berkembangnya zaman atau pendidikan yang modern.

Banyak dari para orang tua yang melihat potensi yang ditawarkan oleh teknologi, seperti pendidikan dan kreativitas yang besar. Menurut Chusna (2017), gadget dapat memberikan dampak yang begitu besar. Anak-anak dapat mengeksplorasi kreativitas mereka melalui berbagai aplikasi yang ada, contohnya aplikasi seni, aplikasi pembuat musik, dan platform kreatif lainnya yang tersedia di gadget. Adapun platform pembelajaran online, wadah untun anak-anak belajar secara mandiri dan menyesuaikan tempo pembelajaran mereka sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi seperti ini memiliki banyak keuntungan dalam pendidikan anak-anak. Melihat pandemi COVID-19 kemarin apabila teknologi tidak secanggih ini, apakah pendidikan anak-anak akan tetap berjalan di masa pandemi yang bahaya saat itu? Jawabannya adalah tidak, karena alasan yang kita semua ketahui yaitu pandemi COVID-19 saat itu sangat berbahaya, bahkan untuk sesama orang rumah saja kita perlu berhati-hati apalagi dengan bertemu banyak orang di sekolah.

Kesehatan Mental

Meskipun gadget menawarkan banyak manfaat, kita juga menyadari risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul. Maka poin penting yang tidak bisa dihindari ialah batasan waktu yang wajar untuk anak-anak dalam menggunakan gadget. Karena kebanyakan anak-anak yang menghabiskan waktu yang tidak wajar di depan layar gadget akan mengalami ketergantungan terhadap gadget.

Anak-anak akan merasa gelisah dan marah saat akan dipisahkan dari gadget mereka, bahkan demi gadget anak-anak dapat megabaikan aktivitas lain dan kewajiban mereka. Ada kekhawatiran bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan kognitif anak-anak dan prestasi akademis mereka. Ketergantungan terhadap gadget juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik pada anak-anak karena kurangnya aktivitas fisik.

Menurut teori neoanalytic, masa kanak-kanak sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian individu. Penggunaan gadget berlebihan bisa menjadi salah satu contoh buruk yang akan membentuk perkembangan kepribadian anak-anak. Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia dan merespon stimulus di sekitarnya. Selain itu, paparan radiasi biru dari layar gadget dapat mengganggu pola tidur mereka. Kecanduan gadget anak-anak dapat memunculkan konflik antara kebutuhan instan untuk kesenangan (id) dan kebutuhan untuk berfungsi di dunia nyata (ego), serta antara dorongan pribadi dan tuntutan sosial (superego). Hal itu semua dapat menyebabkan risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi dan isolasi sosial.

Erik Erikson, seorang neolitikus terkenal, mengembangkan teori tentang tahapan perkembangan psikososialyang menekankan pentingnya identitas dalam pembentukan kepribadian. Kecanduan gadget dapat memengaruhi perkembangan identitas anak-anak dengan mengubah cara mereka berinteraksi dengan dunia, sulit mempertahankan hubungan sosial dunia nyata, dan merasa dunia ini tentang diri mereka sendiri. Bila tidak dapat lepas dari kebiasaan buruk ini, ketika mereka dewasa dampak ini akan semakin parah karena kurang keterampilan, kurangnya fokus, dan konsentrasi.

Alihkan Perhatian Anak-anak

Mengisi waktu anak-anak dengan berbagai aktivitas dalam atau luar ruangan yang bermanfaat dan menyenangkan dapat membantu mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget. Membuat jadwal rutin mingguan untuk quality time bersama anak-anak dan berikan mereka perhatian yang layak mereka dapatkan. Jangan lupa juga untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak dan jalin komunikasi yang baik dengan mereka. Tanyakan mereka hal-hal kecil sehingga mereka merasa diperhatikan. Sebisa mungkin para orang tua untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari ketergantungan gadget mereka.

Refrensi

Hijriyanti, Y. S., & Astuti, R. (2020). Penggunaan Gadget Oleh Anak Usia Dini Pada Era Revolusi Industri 4.0. Academia.edu, 8(1), 17.

Ariston, Y, & Frahsini. (2018). Dampak Penggunaaan Gadget Bagi Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar. JERR, 1(2), 89.

Chusna, P. A., (2017). Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak. Academia.edu, 17(2), 316.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun