Plato mengatakan dalam bukunya “Republik” bahwa pemimpin ideal adalah seseorang yang mencintai rakyatnya dengan sepenuh hati dan melebihi cintanya kepada keluarga dan dirinya sendiri. Dan perilaku korupsi ini adalah perilaku dimana dia akan tidak disegani oleh masyarakat karena sangat amat menjijikan. Apalagi lebih mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan rakyatnya.
Maka adanya pendidikan anti korupsi ini sangatlah penting untuk mencegah tindakan pidana, terutama bagi kaum remaja masa kini yang akan melanjutkan estafet keperintahan dimasa mendatang. Sepenting apasih? Dan mengapa perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan anti korupsi?
Ya, dikarenakan hal itu akan menjadi sebuah pengetahuan dasar khususnya bagi tokoh masyarakat ataupun kepala sekolah, guru, dan staf lainya agar mereka tidak melakukan hal tersebut, juga sebagai pencegahan dini dan mendidik generasi masa kini untuk selalu menerapkan sifat jujur juga bertanggungjawab.
Bayangkan saja, bagaimana nasib bangsa ini jika korupsi ini terus-terusan menjadi penyakit yang sangat mengental dan tidak hilang-hilang? Bukankah sekarang saja sudah tidak karu-karuan dan merajalela? Sunguh miris bukan? Adapun faktornya disebabkan karena tidak konsistenya hukum yang ada dan cenderung setengah-setengah, tidak tegas dalam memutuskan perkara, juga kurangnya sifat amanah yang ada dalam diri.
sSemua itu berawal dari diri sendiri, Kita bisa membayangkan dalam jangka panjang, pendidikan antikorupsi ini diharapkan mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme serta mampu melaksanakan UUD 1945 demi terwujudnya good government yang selalu dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pendidikan anti korupsi ini juga diharapkan mampu memberikan pola pikir baru terhadap generasi muda dalam mewujudkan negara yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Wallahua'lam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI