Mohon tunggu...
Ishaq Isra
Ishaq Isra Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

saya adalah pelajar yang magang di divisi SEO

Selanjutnya

Tutup

Nature

Budidaya Rumput Odot di Lahan yang Kering

20 November 2024   20:18 Diperbarui: 20 November 2024   20:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash


Meskipun rumput Odot umumnya tahan terhadap hama dan penyakit, penting untuk memantau tanaman secara berkala dan segera menangani hama atau penyakit yang menyerang. Penggunaan pestisida alami atau ramah lingkungan lebih disarankan untuk menghindari kerusakan pada tanaman dan lingkungan sekitar.


Di lahan kering, pemupukan sangat penting untuk memperbaiki kualitas tanah. Pupuk organik atau kompos dapat meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah, membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, pupuk kandang yang kaya akan bahan organik juga dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air.

4. Manfaat Ekonomi dan Lingkungan dari Budidaya Rumput Odot di Lahan Kering

Dengan budidaya rumput Odot, peternak akan memiliki sumber pakan ternak yang lebih terjamin dan lebih murah, tanpa harus bergantung pada pakan yang diimpor atau dibeli dari pasar. Hal ini sangat membantu peternak dalam mengurangi biaya produksi, khususnya di daerah yang kesulitan mendapatkan pakan berkualitas.


Dengan ketersediaan pakan yang cukup dan berkualitas, ternak dapat tumbuh dengan optimal. Hal ini akan meningkatkan produktivitas peternakan, seperti peningkatan bobot tubuh sapi atau kambing, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan peternak.


Budidaya rumput Odot dapat membantu melestarikan tanah kering dengan meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah dan mencegah erosi. Tanaman rumput yang tumbuh dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun