tak menggoreskan risalah surgawi.
kupetik - petik dedaunan mawar,
kau tengadahkan kedua tanganmu,
intuisi - intuisiku berbicara isyarat hatimu,
bagai roman  - roman mahabrata,
engkau yang dulu penuh mendawai - dawai,
jika hatiku dan jika hatimu,
kulangkah dan melangkah,
sang pemilik senja pelipur lara,
dedikasiku dan sanubariku,
kubuka mata hatiku padamu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!