Menyikapi “GUGATAN Paslon Nomor 2” dalam PILKADA Kabupaten Malang 2015
Sesuai Keputusan KPU Kabupaten Malang, dalam Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang Tahun 2015, bahwa PILKADA Kabupaten Malang Tahun 2015 DIMENANGKAN oleh PASLON No. Urut 1, yaitu RENDRA KRESNA – SANUSI,
namun Demi Hukum dan Demokrasi, PASLON lainnya tetap diberi KESEMPATAN untuk MENGAJUKAN GUGATAN kepada Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai dengan Persyaratan yang telah diatur oleh Undang-Undang.
Tgl 19 Desember 2015, PASLON No. Urut 2 (Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi) mendaftarkan PERMOHONAN-nya ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan INTI PERMOHONAN sbb :
1. Menyatakan BATAL/TIDAK SAH atas Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara beserta Berita Acaranya, yang mana KPU Memenangkan PASLON No. Urut 1 (RENDRA KRESNA – SANUSI).
2. Mendiskualifikasi PASLON No. Urut 1 (RENDRA KRESNA – SANUSI) sebagai Pemenang PILKADA Kabupaten Malang Tahun 2015.
3. Menetapkan PASLON No. Urut 2 (Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi), sebagai PEMENANG PILKADA Kabupaten Malang Tahun 2015.
ATAU :
4. MEWAJIBKAN KPU untuk melaksanakan PEMUNGUTAN SUARA ULANG di seluruh TPS di Kabupaten Malang.
PERMOHONAN dari PASLON No. Urut 2 (Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi) tersebut adalah WAJAR sebagai WUJUD DEMOKRASI,
akan tetapi MATERI PERMOHONAN itulah yang mesti DICERMATI serta DIRENUNGKAN oleh Seluruh RAKYAT KABUPATEN MALANG, yang ingin MEMAJUKAN KABUPATEN MALANG.
Mengapa demikian ???
Karena SEOLAH-OLAH PASLON No. Urut 2 BERSIH dalam PROSES PILKADA 2015 tsb (Gajah dipelupuk mata tak tampak, semut diseberang lautan tampak red. hehehehe),
justru SEBALIKNYA, PASLON No. Urut 2 (Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi) lah yang banyak melakukan PELANGGARAN di lapangan, baik yang sudah dilaporkan secara resmi maupun yang tidak/belum sempat dilaporkan, misalnya :
1. Alat Peraga Kampanye (APK) berbentuk Balon yang tak kunjung diturunkan oleh TIM Paslon No.2, walaupun nyata-nyata melanggar peraturan.
2. Gaya kampanye Paslon No.2 yang cenderung PROVOKATIF, INTIMIDATIF dan PREMANISME di lapangan serta FITNAH dan PEMBOHONGAN PUBLIK, yang mana hal tersebut TIDAK LAYAK dilakukan oleh TIM yang mengusung Calon Pemimpin Rakyat.
3. Kecurangan-kecurangan di TPS yang dilakukan melalui PERMAINAN dengan Anggota PPS.
4. Money Politik (Serangan Fajar red.) yang dilakukan pada malam pencoblosan serta pagi sebelum masyarakat melakukan pencoblosan.
5. Dan masih banyak lagi pelanggaran yang dilakukan oleh TIM Paslon No.2
Saya yakin semua Paslon PASTI pernah melakukan KECENDERUNGAN PELANGGARAN dalam proses PILKADA tersebut, namun sesuai MEKANISME HUKUM dan DEMOKRASI, hal itu sudah DIPROSES oleh PIHAK yang berwenang yaitu PANWASLU, dan Hasilnya sudah kita ketahui bersama serta sudah selesai.
Nah, bagi saya seorang PEMIMPIN / CALON PEMIMPIN itu haruslah :
1. SIAP MENANG dan SIAP KALAH (Legowo).
2. Mencontohkan Kampanye secara SANTUN, DEMOKRATIF, Tidak melakukan FITNAH dan PEMBOHONGAN PUBLIK, dll.
3. Menghindari efek-efek NEGATIF bagi RAKYAT.
4. Dsb.
Terkait INTI PERMOHONAN PASLON No. Urut 2 (Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi) diatas, hal tersebut MENCERMINKAN bahwa :
1. PASLON No. Urut 2 SIAP MENANG tapi TIDAK SIAP KALAH (Inti Permohonan 1, 2, 3).
2. PASLON No. Urut 2 hanya memikirkan KEPENTINGAN PRIBADI / KELOMPOK tanpa memikirkan KEPENTINGAN RAKYAT (Inti Permohonan 4).
Bagaimana tidak ?
Berapa banyak UANG RAKYAT yang telah dipergunakan membiayai PILKADA tersebut ?
Lalu jika dilakukan PEMUNGUTAN SUARA ULANG sesuai permohonan Paslon No.2, BERAPA BANYAK LAGI UANG RAKYAT yang akan DIHAMBURKAN untuk MEMENUHI AMBISI Paslon No.2 tersebut ?
Lebih baik UANG RAKYAT tersebut digunakan untuk MELANJUTKAN PEMBANGUNAN yang BELUM TUNTAS/SELESAI, demi Meningkatkan Kemajuan serta Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Malang.
Andaikata Paslon No. Urut 2 LEGOWO, maka justru masyarakat Kabupaten Malang akan Lebih Simpatik kepada Beliau, dan dalam PILKADA 2020 nanti akan punya PELUANG yang lebih besar.
Tapi saya yakin, bahwa MAHKAMAH KONSTITUSI akan MENDAHULUKAN KEPENTINGAN SELURUH RAKYAT Kabupaten Malang, dibandingkan KEPENTINGAN KELOMPOK tertentu.
Salam Perjuangan Membangun Kabupaten Malang.
Koord. Nasional Gerakan Rakyat 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H