Satu langkah kubawa diri kemudian berhenti
Tidakkah kau lihat wahai Tuhanku?
Kaki mungil yang lemas berjalan menelusuri jalanan hidup ini
Engkau Maha Tahu Ya Rabb
Betapa ribuan rintihan anggota tubuh telah mengeluh
Mengadu jikalau telah letih manut pada diri
Telah kuperjuangkan keinginan hati
Melengkapi segala yang kurang
Betapa tak pernah ada lebihnya dalam rongga dada
Keletihan ini Engkau tunjukkan kepada mahluk
Betapa dunia fana ini tidak ada habis bila hanya mengejar tawa
Kiranya tiada guna tak mau letih letihan memeluk mimpi ini
Seperti seorang ibu yang membesarkan anak anaknya
Laksana nelayan melawan angin
Sekiranya hidup ini tidaklah penting
Aku telah lama mundur memberikan surat kematian pada-Mu
Kunyatakan disini aku telah mati disemayam dalam duka
Batu nisan bertuliskan syair pilu pada yang hidup
Yang ditinggalkan hanya nama
Nama yang tidak pula ada dihatimu hanya nama dibatu nisan
~Rini Agustina