Ranking keempat dicapai oleh situs Pustaka Pribadi Isa dengan memampangkan judul "Khalifah Islam Saat Ini, Hazrat Mirza Masroor Ahmad". Di awal situs itu, membahas banyaknya orang yang mencari "khalifah Islam saat ini" dan menemukan jawaban Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Ahmadiyah. Web itu merujuk keterangan dari khalifatulmasih.org
Situs itu menjelaskan profil khalifah Islam Ahmadiyah, bagaimana khalifah berkomunikasi dengan para Jamaahnya, dibahas sekilas tentang komunitas Ahmadiyah, Sekilas tentang konsep Kekhalifahan, alasan-alasan mengapa "harus" khalifah Ahmadiyah, beberapa bukti dan fakta bahwa khalifah itu menjadi juru perdamaian, dll.
Pertanyaan-Pertanyaan di Benak
Dalam benak saya terlintas banyak sekali pertanyaan-pertanyaan.
- Apakah khalifah itu merupakan kepemimpinan yang sudah kuno, ditinggalkan, tidak tidak sesuai dengan keinginan zaman modern ini?Â
- Apakah kekhalifahan itu merupakan sesuatu yang menampilkan sosok penguasa yang otoriter?Â
- Apakah khalifah itu harus merebut kekuasaan satu negara?Â
- Apakah setelah itu khalifah akan merubah dasar negara yang telah ia kuasai?Â
Dari ranking 1 hingga ranking 4 --saya secara pribadi-- semuanya membahas khalifah Islam Ahmadiyah baik dari pandangan eksternal Ahmadiyah maupun internal komunitas Ahmadiyah. Dan ternyata khalifah itu nyata; masih ada dan bertahan sampai saat ini di zaman modern. Khalifah ternyata tidak melulu sebagai penguasa yang otoriter. Dalam disebutkan bahwa khalifah bisa menjadi sosok yang dicintai dan mencintai pengikutnya.Â
Khalifah Ahmadiyah, menurut Pustaka Isa, ternyata mengusung kekhalifahan ruhani yang tidak memerlukan teritori atau wilayah untuk berkuasa. Ternyata khalifah spiritual jenis ini hanya memerlukan wilayah "hati" para pengikutnya. Oleh karena itu, dimanapun berada, Komunitas Ahmadiyah sampai saat ini telah diterima di 213 negara. Dan konsep kekhalifahan ini menjunjung tinggi kedamaian dan ketaatan terhadap pemerintah dimanapun para pengikutnya berada.Â
Jika ada kekhalifahan yang harus merebut kekuasaan satu negara dan berdampak kerusakan dan terorisme, ini wajib ditolak di bumi Indonesia yang damai ini. Namun jika kekhalifahan yang membawa perdamaian dan berkonsep spiritual, maka itu cocok di bumi Indonesia yang damai ini.Â
Bahkan dari satu sumber sejarah diceritakan bahwa Jemaat Ahmadiyah ternyata telah ada dari tahun 1925 di bumi Indonesia, ikut mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dan legal secara hukum sampai saat ini.Â