Mohon tunggu...
Isam Firmansyah 041
Isam Firmansyah 041 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menyukai kesenian, hiburan, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepenulisan Cerpen Wayang "Bromo Writing Camp"

25 Juli 2023   13:06 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:08 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi milik Magister Kajian Sastra dan Budaya, Universitas Airlangga

Oleh: Isam Firmansyah

Embun pagi masih menempel di permukaan daun dan bunga. kendaraan lalu lalang masuk-keluar. Nampak 2 mikro bis bewarna abu-abu telah terparkir di lapangan parkir Universitas Airlangga. 

Salah satu seorang perempuan sedang menghampiri. Emy, ia merupakan pemandu perjalanan kami. Setelah berdoa menurut keyakinan masing-masing, para peserta mulai naik ke mikro bis. Kami dipersilahkan duduk senyaman mungkin.

"Sering liat wayang mas?" tanya salah satu peserta yang duduk disebelah saya.

Tahun 2017 adalah tahun pertama kalinya melihat pertujukan wayang di Gedung Cak Durasim Surabaya. Saya bukanlah penikmat wayang, tapi tertarik dengan wayang yang memiliki keunikan tersendiri dan nilai serta filosofinya juga tinggi.

Bromo Writing Camp, begitulah panitia menyebut festival itu. Universitas Airlangga menggandeng Magister Kajian Sastra dan Budaya untuk menggelar festival tersebut. Dimulai dari tanggal 30 hingga 31 Agustus 2022. Festival tersebut mengajak anak-anak muda untuk mengikuti kepenulisan cerpen mengenai wayang. 

Setelah perjalanan panjang dari Surabaya, akhirnya tiba di dusun Wanamerta, Pasuruan. Kami menginap di salah satu rumah warga, diseberang juga nampak rumah warga yang dihuni oleh para peserta perempuan.

Waktu menunjuk pukul 13.00 WIB. Suhu masih 24 derajat Celcius. Kabut belum muncul, awan-awan dilangit masih terlihat. Nampak basecamp yang tak jauh dari penginapan. Kursi disejajarkan, teh hangat dan jajan disuguhkan, narasumber juga bersiap untuk berbicara penanda diskusi kepenulisan cerpen wayang mulai dimulai. 

Dimulai dengan sambutan Edi Dwi Riyanto sebagai pembuka acara. "Kami ucapkan terima kasih kepada pemuda-pemudi yang telah mengikuti, semoga kedepannya cerpen anda mampu dipublikasikan" ucap ketua penyelenggara Bromo Writing Camp.

Selanjutnya dengan Bramantio, beliau mengulas kepenulisan cerpen-cerpen wayang karya para peserta. "Biarkan pembaca mengetahui tulisan anda, jangan terlalu menyudutkan nilai dan moral kebanyakan. Jika kebanyakan, maka jatuhnya akan terlalu menggurui pembaca dan mereka tidak menarik untuk membacanya" ucap dosen FIB UNAIR.

Setelah mengulas dan pembukaan, kami terbagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok dibimbing oleh 1 pembibing, saya dibimbing dengan  Ghanesya Hari Murti bersama dengan 3 peserta lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun