Mohon tunggu...
Isal Teje
Isal Teje Mohon Tunggu... Blogger Ecek-Ecek -

Penulis ecek-ecek yang sedang mencoba menaikan karirnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hampa

5 Desember 2017   11:08 Diperbarui: 5 Desember 2017   11:28 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tertekam mata ini untuk menutup sebuah bualan

Kerontang raga ini menunggu fajar,

Ketika memeluk pagi tanpa tawa

Pandanganku menjadi kabur,

Tuhan, apakah ini pertanda?

Ku, kembali merenung

Dalam pagi melongo,

terbawa arus tak bertujuan

Hingga menunggu jawab dari Tuhan.

Isal Teje, 5 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun