Mohon tunggu...
Isa Alamsyah
Isa Alamsyah Mohon Tunggu... -

Penulis lebih dari 50 buku motivasi, bisnis, dan kesehatan. \r\n\r\nMenulis agar ide tidak terkubur bersama jasad ketika waktunya tiba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Jurnalistik: Speed dan Accuracy dalam Berita

15 November 2011   01:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ya, mengurangi jumlah korban berarti hitungannya asal-asalan.

Kemudian isu itu juga yang terjadi ketika saya meliput tsunami di Aceh.

Sebaiknyasangat berhati-hati mengupdate jumlah korban.
Kadang ada wartawan yang bisa dengan mudah excuse mengatakan, tapi yang bilang petugas dan sebagainya.

Tetap saja, berita salah berarti kita yang salah, dalam hal ini berarti kita percaya pada nara sumber yang salah, karena itu butuh check, double check, and recheck, confirm and reconfirm.

Saya juga ingat pengalaman bagaimana sebuah media menjaga akurasi.

Saat itu media NHK Jepang sedang menulis tentang kapal yang berisi bantuan akan dikirim ke sebuah daerah.

Saat itu sang wartawan menulis berita bahwa kapal tersebut berangkat hari ini.

Tapi sebelum email berita dikirim, saya harus menelepon berkali-kali ke pelabuhan untuk memastikan kapal sudah berangkat.

"Pak, kapalnya sudah berangkat?"

"Belum"

Sejam kemudian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun