Mohon tunggu...
Isaaf Faadhilah
Isaaf Faadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Produk Penyubur Tanaman yang Mudah, Ekonomis, dan Membuat Rumah Bersih dari Sampah

11 Februari 2021   22:36 Diperbarui: 11 Februari 2021   22:43 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian sampah yang tercampur diberi air bersih hingga cuckup penuh dan EM4 yang berfungsi sebagai bakteri activator dengan takaran 1 tutup botol per liter air dan aduk hingga rata. Setelah diaduk dengan rata kompos cair dalam ember ditutup dan didiamkan selama 2 minggu untuk menunggu proses pengomposan jadi. Penutupan ember tidak dilakukan terlalu kencang atau rapat untuk menghindari kompos cair luber akibat gas metan. 

Setelah 2 minggu berlalu kompos cair dapat disaring ke botol atau wadah yang lebih kecil dan siap menjadi pupuk cair tanaman, dengan takaran 100 ml kompos cair tiap 10 liter air penyiraman. Materi-materi mengenai sampah dan kompos cair termasuk pembuatan yang telah dijelaskan Saya berikan sebagai materi edukasi pada masyarakat RW 02.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Program "Pengurangan Sampah Rumah Tangga melalui Pembuatan Kompos Cair" yang Saya laksanakan membuahkan hasil masyarakat RW 02 teredukasi terkait pengelolaan sampah secara mandiri melalui program tersebut. Kemudian beberapa warga dengan minat tanam menanam yang telah Saya target saat observasi menerima sampel produk kompos cair yang berguna bagi tanaman warga tersebut.

Harapan Saya dari program yang Saya laksanakan pada masyarakat RW 02 agar warga dapat memaksimalkan potensi hobi tanam menanam yang banyak dilakukan oleh masyarakat RW 02. Dari edukasi pengurangan sampah melalui pembuatan kompos, masyarakat RW 02 juga dapat membuat kompos cair secara mandiri dan dapat membuahkan panen yang lebih berkualitas. 

Apabila hal-hal kecil tersebut didiskusikan/dikomunikasikan pada komunitas yang tepat, kompos dan hasil panen yang berkualitas menjadi potensi jual yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat RW 02. Selain perekonomian warga yang meningkat, tujuan-tujuan yang lebih besar seperti tujuan SDG's terkait lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan perlahan dapat tercapai.

Reporter : Isaaf Faadhilah / Fakultas Teknik: Teknik Lingkungan

Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Djoko Suwandono, MSP.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun