Dasar Hijriah (Qomariah, lunar) adalah jumlah waktu yang diperlukan Bulan untuk mengelilingi Bumi, terlihat dari bulan sabit ke sabit berikutnya. (revolusi bulan = 29,5 hari). Satu tahun kalender Hijriah = 354.36 hari atau dibulatkan 354 hari.
Satu tahun Masehi (Syamsiah, matahari) adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari. (revolusi bumi = 365,25 hari dibulatkan 365 hari)
Bedanya lagi, di Hijriah usia 1 bulan 29 atau 30 hari, di Masehi bisa 28 - 31 hari. Hijriah resmi ditetapkan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab, berdasarkan pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah yaitundi 622 Masehi. Masehi ditetapkan di masa Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Julius Caesar berdasarkan kelahiran Nabi Isa a.s.
Hijriah dan Masehi sama sama 12 bulan, dengan penamaan bulan yang berbeda. Keduanya, dalam 1 tahunnya berarti ada selisih 11-12 hari.
Siapa yang menentukan?
Siapa yang menentukan sebulan 29 - 30 hari?
Siapa yang menentukan setahun ada 12 bulan?
Jawabnya mutlak, Allah SWT. Â
Ini orisinil dan bukan bermaksud mengabaikan sekian banyak manusia yang berfikir dan menyusun kalender dari jaman Aztec, Inka, Mesir Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi, dll. Tidak hendak mengurai sejarah keemasan di masa itu. Ini jawaban yang mendudukkan keilmuan secara objektif sekaligus otentik.Â
Representasi waktu rancangan Allah dengan menetapkan matahari dan bulan beredar dalam orbitnya, terjadi siang malam, Â menurut perhitungan dan berjalan menurut waktu yang ditentukan . Â Hitungan waktu teratur dan Allah menjaganya untuk menginspirasi manusia membuat hitungan waktu, beraktivitas dengan pedoman waktu dan membuat kalender.
Tercatat oleh sejarah manusia, di masa Yunani Kuno ada banyak kalender dengan jumlah bulan berbeda. Umumnya 12 bulan. Masa Romawi Kuno ada 10 bulan. Masa Julius Caesar 12 bulan, masa Jahiliyah Arab juga 12 bulan. Terus bagaimana Allah menuntun kita untuk memahami kalender Hijriah?
Dasar Kitab Suci Al-Qur'an