Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Dosen: Antara Tensi dan Vaksinasi

12 Maret 2021   20:25 Diperbarui: 14 Maret 2021   07:39 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Pak silahkan istirahat dulu, ambil minum dan snack yang disediakan di sana. mohon tunggu 30 menit di ruangan yang disediakan".

"Setelahnya tunggu nanti kalau selesai ada panggilan"

Singkat cerita, selepas 30 menit nama saya dipanggil dan diberi print out Kartu Vaksinasi Covid-19  berisi data diri dan riwayat pemberian vaksin covid-19 di hari ini dengan keterangan lanjut vaksin ke 2, 2 pekan yang akan datang. Juga disertai kontak dokter yang bisa dihubungi jika mengalami gejala pasca vaksinasi.

Selesai saya ta lupa berterima asih pada petugas KKP, lalu menyisir antrian untuk pergi pulang. Jam menunjuk 10.05. Hmm, berarti saya 2 jam  berada di RSU Undana dan itu pertama kalinya menginjak kaki disana. Trimakasih RSU Undana.

RSU Undana (dokpri)
RSU Undana (dokpri)

Menuju parkir saya temui beberapa rekan dosen sedang berteduh menjauh dari keramaian antrian.

" Kok ada disini pak, bu?"

" Iya, diminta istirahat dulu. Tensi kami katanya tinggi. Nanti setelahnya akan dites lagi"

Tak lama, ada ibu dosen lainnya berjalan mendekat hendak mencari sesuatu.

"Cari apa bu ?" rekan disebelah menyapa.

"Air minum, disuruh istirahat dulu sambil minum air putih"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun